News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem

DKPP Kota Bandung Lakukan Sosialisasi Mengenai Dampak El Nino Terhadap Ketahanan Pangan

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi beras - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin mengatakan, dampak El Nino ke ketahanan pangan di Kota Bandung diwaspadai

TRIBUNNEWS.COM - Dampak El Nino pada ketahanan pangan di Kota Bandung, Jawa Barat nampaknya jadi perhatian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, dampak El Nino ke ketahanan pangan di Kota Bandung perlu diwaspadai.

Untuk diketahui, fenomena El Nino sendiri merupakan fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudera Pasifik.

Akibat fenomena tersebut, sejumlah wilayah di Indonesia alami cuaca ekstrem.

Gin Gin menuturkan, beberapa antisipasi senantiasa mengantisipasi dengan berbagi langkah.

"Mengantisipasi dampak Elnino terhadap ketahanan pangan di Kota Bandung, salah satunya dengan melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan Kementan dan Dinas DKPP Pemerintah Provinsi Jabar," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Kota Serang Masuk Status Siaga El Nino, BPBD: Belum Ada Kekeringan Total

Kemudian, kata dia, menyiapkan petani melalui penyuluhan.

"Sosialisasi penyuluhan ini tentang cuaca dan fenomena el nino serta langkah yang perlu diantisipasi," imbuhnya.

Ia menuturkan, sosialisasi melakukan pembersihan penataan jaringan irigasi dan tandon-tandon air.

"Antisipasi dengan memberikan bibit padi umur pendek, dengan pola seperti itu dapat ditanam di awal masa tanam," katanya.

Kendati demikian, turut menyiapkan asuransi pertanian guna antisipasi gagal panen.

"Salah satunya dengan sarpras pertanian, utamanya pompa-pompa air," ujarnya.

Sebagai informasi, BPS Kota Bandung mencatat, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung tahun 2022 mencapai 5,41 persen. Berkaca pada hal tersebut pertumbuhkan ekonomi menunjukan stabilitas.

Bila dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 3,76 persen maka pertumbuhan ekonomi Tahun 2022 sebesar tumbuh positif 1,65 persen.

Inflasi MtM Kota Bandung pada Juli 2023 terjadi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,34; untuk gabungan inflasi MtM Jawa Barat sebesar 0,21 persen, sedangkan inflasi MtM nasional sebesar 0,21 persen.

Beberapa komoditi yang memberi andil inflasi dan deflasi pada bulan Juli 2023, yaitu daging ayam ras sebesar 0,06 persen; cabai merah sebesar 0,04 persen; bawang putih sebesar 0,02 persen; angkutan udara sebesar 0,02 persen.

Telur ayam ras sebesar 0,01 persen; cabai rawit sebesar -0,01 persen; bawang merah sebesar -0,02 persen, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,04 persen.

Gin Gin tak menampik, pasokan komoditi menjadi salah satu penyumbang inflasi.

Ia meniuturkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyiapkan cadangan pangan berupa beras.

"Salah satunya cadangan komoditas beras dengan koordinasi maupun kerja sama dengan para produsen, dan daerah penghasil untuk distribusi," ucapnya.

Gin Gin menambahkan, turut memperbanyak program urban farming Buruan Sae, sebagai pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dalam sehari-hari.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Antisipasi Dampak El Nino Terhadap Ketahanan Pangan, Ini Langkah DKKP Kota Bandung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini