News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pak Ambo Pastikan Bukan Buaya Riska 'Sahabatnya' yang Serang Fitri & Suami Hingga Terluka Parah

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri) Pak Ambo dan Buaya Riska. (kanan) Warga menunjuk lokasi Fitri Ramadani diterkam buaya di Sungai Guntung, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (8/8/2023) malam.

TRIBUNNEWS.COM, BONTANG - Masih ingat buaya Riska, 'sahabat' dari Pak Ambo, warga Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)?

Lama tak ada kabarnya, Buaya Riska kini jadi pembicaraan warga setelah peristiwa serangan buaya terhadap salah satu warga sekitar.

Ya, buaya Riska dituding warga menyerang Fitri Ramadani (27), salah seorang warga di Bontang Utara.

Fitri Ramadani diterkam buaya saat hendak mendatangi suaminya, yang tengah menguras perahu di Sungai Guntung, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (8/8/2023) malam.

Baca juga: Ibu Ini Ajukan Gugatan Usai Anaknya Diterkam Buaya, Penjelasan Peradi Kota Palu dan Tanggapan BKSDA

Akibat serangan predator itu, kaki Fitri terluka parah karena sempat digigit hingga diseret sejauh 10 meter oleh sang buaya.

Tak hanya Fitri, suaminya yang mencoba menolong juga terluka di bagian kaki.

Bukan Buaya Riska yang Serang Warga

Setelah kejadian Fitri diterkam buaya di Guntung, banyak masyarakat mulai mengaitkan nama Buaya Riska dalam kasus tersebut.

Buaya Riska dituding sebagai buaya yang menyerang Fitri hingga terluka parah.

Sebab buaya Riska yang dikenal jinak itu memang selalu muncul di Sungai Guntung, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Tudingan itu dengan tegas dibantah Pak Ambo yang merupakan pengasuh buaya liar yang diberi nama Riska itu.

Ambo mengaku sempat ada salah seorang warga yang mendatangi rumahnya, menanyakan apakah Buaya Riska yang menggigit korban.

Namun Ambo memastikan buaya yang menerkam Fitri tersebut bukan Riska.

Baca juga: Kisah Falmira, Pekerja Perkebunan Sawit yang Selamat Setelah Terkaman Buaya Meski Luka-luka

Terlebih Buaya Riska sudah 3 bulan terakhir tidak pernah menampakkan diri lagi.

"Riska sudah tidak muncul 3 bulan, jadi bukan dia. Warga yang mengenal Riska memberikan keterangan kalau itu bukan Riska," tandasnya.

Tudingan terhadap Buaya Riska Bisa Picu Konflik Warga

Senada dengan Pak Ambo, Bhabinkamtibmas Kelurahan Guntung Bontang, Briptu Hardiansyah juga meluruskan opini liar yang berkembang terkait Buaya Riska usai peristiwa itu.

Secara tegas, Hardiansyah mengatakan, bukan Buaya Riska yang menyerang warga.

Pernyataan Hardiansyah ini pun telah dikonfirmasi kepada sejumlah warga yang menjadi saksi mata di lokasi kejadian.

Warga menunjuk lokasi Fitri Ramadani diterkam buaya di Sungai Guntung, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (8/8/2023) malam. (TribunKaltim.co/HO)

"Semua akui kalau itu bukan Buaya Riska yang terkam warga. Tapi buaya lain," ungkap Hardiansyah.

Menurut Hardiansyah, opini yang menyudutkan Buaya Riska ini harus diluruskan karena berpotensi terjadinya konflik antar warga di Guntung, Kota Bontang.

Sebab sejauh ini tidak ada warga di Guntung yang menyebut Buaya Riska yang melakukan penyerangan terhadap warga.

"Jadi perlu ditegaskan kalau itu bukan Buaya Riska. Dan itu dibenarkan warga. Jangan provokasi karena bisa berujung konflik antar warga," terangnya.

Baca juga: Dilaporkan Hilang Diterkam Buaya, Jasad Pria asal Pandeglang Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Terakhir

Ciri Buaya Riska

Diakui Hardiansyah, Buaya Riska bukan satu-satunya buaya yang sering menampakkan diri di wilayah itu.

Tetapi ada beberapa buaya lain yang sering menampakkan diri di sungai.

"Ciri-cirinya beda, apalagi setahu saya Buaya Riska itu ompong. Pak Ambo yang asuh Riska selama ini juga sudah menyatakan tegas kalau itu bukan Buaya Riska," tandasnya.

Dia mengimbau agar warga di Guntung Bontang tetap waspada saat beraktivitas di sekitar Sungai Guntung.

"Tetap waspada, karena memang ada buaya. Jangan sampai kejadian ini terjadi lagi," tuturnya.

Tangkapan layar video Pak Ambo memberi makan Buaya Riska di Guntung Bontang, Kalimantan Timur.

Kronologi Fitri Diterkam Buaya

Menurut pengakuan seorang saksi mata, saat Fitri berencana membawakan makan malam untuk suaminya yang seharian belum pulang.

Saat coba mendekat ke perahu suaminya, Fitri seketika diterkam buaya.

Fitri pun langsung teriak histeris.

Tubuh Fitri sempat ditarik buaya hingga sejauh 10 meter dari bibir sungai payau.

"Jadi pas turun antarkan makan suami, kakinya Fitri langsung diterkam dan ditarik sekira 10 meter," ungkap Ferdi, salah satu saksi, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Remaja Mempawah Hilang Diduga Diterkam Buaya, Saat Kejadian Korban dan Kakeknya sedang Cari Kerang

Sang suami yang melihat Fitri diterkam buaya langsung memberikan pertolongan dengan memukul buaya tersebut.

Bahkan suami sempat memasukkan kakinya ke mulut buaya agar kaki istrinya bisa terlepas.

Warga yang melihat kejadian itu juga turut memberikan pertolongan dengan memukul badan buaya menggunakan pakai balok.

"Kurang lebih sejam kami melawan buaya, baru akhirnya kaki Fitri bisa terlepas," terangnya.

Setelah lepas dari terkaman buaya, Fitri dan suaminya pun langsung dilarikan ke RS PKT karena mendapat luka berat di kakinya.

"Sudah dilarikan langsung ke rumah sakit tadi malam. Kejadiannya itu agak larut malam," ujarnya.

Tangkapan layar video Pak Ambo memberi makan Buaya Riska di Guntung Bontang, Kalimantan Timur.

Bagaimana Kondisi Fitri?

Fitri dan suaminya dikabarkan dalam kondisi kritis pasca diserang buaya.

Keduanya masih terbaring di RS PKT.

Briptu Hardiansyah, Bhabinkamtibmas Kelurahan Guntung Bontang mengatakan, kondisi Fitri Ramadani sempat kritis usai diterkam buaya sekira pukul 11.30 Wita, Selasa (8/8/2023) malam.

Fitri yang medapat luka di bagian kaki akibat gigitan buaya langsung dilarikan ke ruang ICU RS PKT.

Informasi kondisi terakhir korban, tulang kakinya patah dan paha kanannya robek akibat sabetan gigi buaya.

"Sudah dirawat, kata warga memang kritis waktu dibawa ke RS PKT. Korban masih syok belum bisa ditemui," kata dia.

Informasi yang dihimpun, akibat kejadian tersebut, Fitri juga mendapat penanganan bagian paru-paru.

Pasalnya banyak air yang masuk ke paru-paru Fitri karena tubuhnya sempat ditarik buaya sejauh 10 meter ke sungai.

Sementara sang suami juga mendapat perawatan karena ikut melawan membantu istrinya yang digigit buaya.

Bahkan suami Fitri sempat memasukkan kakinya ke dalam mulut buaya agar gigitannya terlepas dari sang istri.

"Suaminya juga ada luka cuma tidak terlalu parah seperti sang istri," tandasnya.

Kisah Persahabatan Buaya Riska dan Pak Ambo

Diketahui buaya Riska dan Pak Ambo menjalin kedekatan sejak lama.

Keduanya 'bersahabat' sejak puluhan tahun lalu.

Kisah persahabatan buaya Riska dan Pak Ambo sempat viral diunggah akun @amboriska.

Dikutip dari Tribun-video.com pada Senin (29/11/2021), pemilik akun @amboriska saat dikonfikrmasi membenarkan video tersebut.

Fitriyani (15) menginformasikan jika Pak Ambo dalam videonya tersebut merupakan ayahnya.

Dalam video di channel youtubenya @fitriyaniRISKA, Fitri juga membagikan kisah awal mula ayahnya bertemu dan bersahabat dengan buaya tersebut.

"Pak ada yang tanya, awal bapak ketemu Riska itu di mana?" tanya Fitri pada ayahnya dalam video itu.

Pak Ambo menjelaskan awal mula ia bertemu buaya betina di sekitar Sungai Guntung, Bontang, Kalimantan Timur.

"Awal saya ketemu Riska disini," jawab pria tersebut sambil menunjuk tempat dimana ia bertemu dengan Riska.

"Dulu bapak kerja di sana, kontrak 3 bulan kontrak saya. Pada saat itu saya juga tak menyangka, putri ikut saya.

Ia juga bercerita saat dirinya masih bekerja, tiba-tiba datang seekor buaya yang meminta makan kepadanya.

"Satu bulan bapak kerja, datang Riska minta makan, saya kasih makan pakai ikan," terangnya dalam video itu.

Merasa iba dan terketuk hati, Pak Ambo pun memberikan makanan kepada buaya betina tersebut.

Namun tak disangka, buaya bernama Riska itu justru kerap menghampirinya dan selalu ikut dengan Pak Ambo.

Melalui video di channel Youtube @fitriyaniRISKA, Pak Ambo mengaku dirinya semakin sayang dengan Riska.

Bahkan ia sudah menganggap Riska sang buaya betina itu layaknya anak kandung.

"Jadi Riska ini terus terang saya sayang sekali sama dia, layaknya anak kandung saya, semuanya kasih sayang tak terbagi, sama semua," ungkap Pak Ambo.

Pak Ambo juga menerangkan, bahwa dirinya dan Riska sudah bersahabat selama 24 tahun.

"Pada waktu itu Riska umur sekitar 9 tahun sampai sekarang ikut terus, sekarang Riska ikut saya sudah 24 tahun," jelasnya.

Ia mengaku Riska bukanlah buaya yang agresif dan pemangsa.

Riska sang buaya betina kesayangannya itu, justru kerap mengalah dengan manusia dan selalu menjaga lingkungan di sekitarnya.

"Riska tidak agresif dengan orang-orang, malah dia menolong, menjaga lingkungan kami di sini," terangnya.

Sumber: (TribunKaltim.co) (Tribun-video.com/Fina)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pak Ambo Bantah Bukan Buaya Riska yang Terkam Wanita di Guntung Bontang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini