TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai kisah heroik seorang bocah SD bernama Nabila Febrianti.
Ia kehilangan satu kakinya karena diamputasi setelah berusaha selamatkan seekor kucing.
Nama Nabila kemudian viral dan mendapat pujian dari aksinya itu.
Kemudian ada update dari aksi puluhan anggota TNI geruduk Polrestabes Medan.
Kini, Mayor Dedi Hasibuan ditahan karena aksinya.
Selain itu, ada 13 anggota TNI dari Kodam I/Bukit Barisan juga diperiksa terkait masalah ini.
Baca juga: Populer Internasional: Kasus Mutilasi di Thailand - 41 Migran Tenggelam akibat Kapal Terbalik
Berita terakhir datang dari Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo.
Susi kembali menjadi bahan perbincangan lantaran memiliki penampilan terbaru.
Susi aktif membuat konten di Tiktok.
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:
1. Viral Kisah Heroik Nabila, Bocah SD yang Kakinya Diamputasi, Terlindas Truk Demi Selamatkan Kucing
Kisah seorang bocah Sekolah Dasar (SD) Nabila Febrianti viral dan bahan berbicangan warganet
Kisah Nabila ini diunggah oleh sejumlah akun Instagram, salah satunya adalah @undercover.id pada 6 Agustus 2023 lalu.
Belakangan diketahui, Nabila telah melakukan aksi heroik.
Ia menyelamatkan kucing yang hampir tertabrak truk saat berada di tengah jalan.
Namun sedihnya, Nabila terlindas truk dan harus kehilangan kakinya karena diamputasi.
Hingga kini, postingan tentang Nabila sudah mendapatkan respons lebih dari 50 ribu kali.
Warganet beramai-ramai mendokan kebaikan untuk Nabila 'Pahlawan Penyelamat Kucing'
Kronologi kejadian
Dirangkum dari tribratanewspolreslabuhanbatu.id, kejadian bermula pada dua pekan lalu.
Hari itu, Nabila melihat seekor kucing yang berada di jalanan dekat rumahnya.
Lokasi persisinya berada di Jalan Khairil Anwar, Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Nabila kemudian menyebarang jalan demi menyelamatkan si kucing.
Namun, nahasnya di saat bersamaan datang sebuah truk yang langsung menabrak bocah kelas 6 SD itu.
Kaki Nabila terlindas truk hingga terluka parah.
2. Buntut 40 TNI Geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Hasibuan Ditahan di Puspom TNI
Buntut penggerudukan puluhan personel TNI ke Polrestabes Medan, Sumatra Utara, pada Minggu (6/8/2023), kini Personel Kodam I Bukit Barisan Mayor Dedi Hasibuan ditahan.
Penahanan dilakukan oleh Pusat Polisi Militer TNI pada Senin (7/8/2023).
Kabar penahanan ini pun dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda Julius Widjojono.
"Iya benar, sudah ditahan,"kata Julius, Selasa (8/8/2023), dikutip dari Tribun-Medan.com.
Kendati demikian, Julius tidak menyampaikan alasan kenapa Dedi Hasibuan ditahan.
Namun, Dedi Hasibuan disebut-sebut memimpin pasukan TNI itu menggeruduk Polrestabes Medan.
Diketahui sebelumnya, sekitar 40-an personel TNI menggeruduk ruangan Kasat Reskrim Polrestabes, Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Mereka berulang kali keluar masuk, bahkan sambil membanting pintu masuk.
Kompol Fathir pun terlihat dikelilingi personel TNI berseragam loreng dan berseragam preman.
Diduga Kompol Fathir diintimidasi untuk menangguhkan penahanan tersangka dugaan mafia tanah, Ahmad Rosyid Hasibuan (ARH).
3. Usai Temuan Diduga Tengkorak Manusia, Bagaimana Nasib Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta?
Setelah ditemukan diduga kerangka manusia, bagaimana nasib Proyek revitalisasi benteng Keraton Jogja ?
Ternyata proyek revitalisasi benteng Keraton Jogja dipastikan terus berlanjut pasca adanya temuan yang diduga kerangka manusia di kawasan Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta pada Senin (7/8/2023).
Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, mengungkapkan di area penemuan kerangka merupakan bagian dari benteng mengingat bagian depan dan belakang benteng terdapat sebuah buffer atau penyangga.
Dian pun tidak mengetahui mengapa bisa ada temuan kerangka manusia di lokasi tersebut.
"Benteng kan di depan dan di belakang juga ada semacam buffer," jelas Dian, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, ada banyak kemungkinan mengapa di area tersebut ditemukan kerangka manusia.
Terlebih peristiwa perang Sepehi tahun 1812 silam juga terjadi di wilayah itu.
“Perang geger sepehinya juga di area situ,” terangnya.
Meski demikian, Dian masih menunggu laporan penyelidikan dari pihak berwajib.
Seperti diketahui, pihak kepolisian telah membawa penemuan tersebut ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut.
"Itu benar-benar saya nggak bisa menjelaskan, kemarin kan sudah turun ke sana ya polisi," terangnya.
Dian menjelaskan, proyek revitalisasi Benteng Baluwerti atau benteng yang mengelilingi Keraton Jogja telah bergulir sejak 2015 silam diawali dengan kajian terkait otentisitas bangunan cagar budaya tersebut.
"Revitalisasikan sudah beberapa tahun cuma bentuk-bentuknya yang berbeda. Kalau pengkajiannya sudah lama," jelasnya.
Saat ini proyek revitalisasi benteng Keraton Yogyakarta sudah mencapai pada bagian timur yakni Plengkung Bunthet atau Madyasura.
Proyek benteng ini merupakan lanjutan pembangunan benteng tahap pertama dengan tujuan mengembalikan bentuk benteng Keraton Yogyakarta seperti aslinya.
Dian menjelaskan, urgensi dari revitalisasi tersebut untuk penyelamatan dan kelestarian benteng sebagai salah satu penanda dan atribut cagar budaya atau keistimewaan.
4. Guru BK SMP di Boyolali Lecehkan Siswi secara Verbal, Diajak Bicara Seks, Kini Dibebastugaskan
Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) yang merangkap jadi guru olahraga di sebuah SMP di Teras, Boyolali, Jawa Tengah dilaporkan atas kasus pelecehan seksual secara verbal.
Diketahui, guru tersebut berinisial I tersebut kini telah dibebastugaskan akibat perbuatannya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Supana.
Ia diketahui telah memanggil Kabid SMP, Mulyono, dan mendapatkan penjelasan langsung dari kepala sekolah tempat I mengajar.
"Kemudian dari sekolah sudah melakukan tindakan (terhadap guru itu)," ungkap Supana, seperti yang diwartakan TribunSolo.com.
Ia juga menyebutkan, guru tersebut kini dipindahkan ke bagian yang tidak berkaitan dengan siswa.
"Guru tersebut tidak diberi tanggung jawab yang berkaitan dengan siswa," ujarnya.
Korban Trauma
Korban yang merupakan seorang siswi pun mengalami trauma.
Kini, korban meminta pendampingan psikologi dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP4A) Boyolali.
"Senin kemarin, ada orang tuanya ke sini. Minta pendampingan psikologi untuk anaknya," kata Kepala DP2KBP4A Boyolali, Ratri S Survivalina.
Lina pun mengatakan, sudah menjadwalkan untuk konseling terhadap korban.
"Jumat (besok), kita jadwalkan untuk penjangkauan dan penilaian. Selanjutnya akan kita berikan konseling yang dibutuhkan siswi tersebut," jelas Lina.
5. Kabar Terbaru Susi ART Ferdy Sambo Kini Jadi Sorotan, Aktif di TikTok dan Mengaku sedang Cuti
Susi asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo kini berpenampilan baru.
Ia kini tampil lebih stylish dan mulai aktif di media sosial khususnya Tiktok.
Susi masih bekerja di rumah Ferdy Sambo untuk mengurus anak-anak Sambo dan Putri Chandrawati.
Pantauan dari akun TikTok pribadinya, Susi aktif membuat konten di Tiktok.
Asisten rumah tangga Ferdy Sambo itu viral karena perilakunya yang membuat banyak orang gemas saat di persidangan hingga banyak yang menghujat Susi.
Penampilan dan gaya Susi saat persidangan kasus pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu pun ramai disorot.
Mulai dari konten berjoget hingga berdandan.
Susi mengaku sedang tak berada di rumah Ferdy Sambo.
Ia sudah satu bulan mengambil cuti kerja.
"Aku lagi di kampung,nih teman-teman" kata Susi di kolom komentar.
Ia juga menjawab pertanyaan netizen lain soal sudah berapa lama dirinya tak berada di rumah majikannya.
"Udah lama, Udah hampir 1 bulan," jelas Susi.
(Tribunnews.com)