TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Emak-emak di Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara geram dengan merajalelanya judi tembak ikan.
Para emak-emak tersebut menggerebek langsung lapak judi tembak ikan.
Aksi emak-emak tersebut pun viral di media sosial. Video tersebut berdurasi 2 menit 38 detik.
Baca juga: Kanit Pidum Polres Langkat Disebut Terima Setoran Rp 25 Juta Tiap Dua Minggu dari Judi Togel
Emak-emak dan beberapa orang pemuda merangsek ke lapak judi tembak ikan melalui pintu belakang.
Usai masuk ke lapak judi tembak ikan tersebut, ada sejumlah pemain yang bermain judi tersebut.
Para pemani judi tembak ikan itu panik dan berhamburan melarikan diri.
Baca juga: Cerita Wanita Muda di Bogor Ceraikan Suami Gara-gara Judi Online, Utang Menumpuk
Lalu, tak perlu waktu lama para emak-emak dan sejumlah pemuda langsung menghancurkan sejumlah mesin judi.
Beberapa pemuda juga terlihat mengangkat sebuah besi dan memukulkannya ke mesin judi tembak ikan tersebut.
Saya berterimakasih banyak telah membantu kami. Jujur, sebenarnya sebagai Kapolres, saya malu. Saya sebagai aparat keamanan, masyarakat lebih cepat bertindak
Tak cukup di satu lokasi, para emak-emak dan pemuda tersebut juga menggerebek tempat judi tembak ikan lainnya.
Namun sayang, penggerebekan di lokasi berikutnya tampak sudah bocor sehingga akses untuk masuk ke lokasi tersebut menemui jalan buntu.
Pinti depan dan belakang sudah terkunci rapat.
Baca juga: Gelontorkan Uang Puluhan Miliaran Rupiah Untuk Main Judi, Lukas Enembe Tak Pernah Menang
Emak-emak Sering Kemalingan hingga Ribut Rumah Tangga
Keberadaan lapak judi tembak ikan disebut emak-emak menimbulkan efek negatif.
Lingkungan tempat tinggal mereka sering kemalingan, bahkan tak jarang emak-emak tersebut juga ribut dengan suami.
"Anak kami ke situ, suami-suami kami ke situ. Habis gajian nanti bagi dua ke situ," kata Masni, anggota perwiritan yang ikut menggeruduk lapak judi tembak ikan.
Masni menuturkan, emak-emak tentu resah dengan beroperasinya lapak judi tembak ikan tersebut.
Menurutnya, generasi muda bisa rusak karena aksi perjudian itu. "Resah kali kami sebagai mamak-mamak," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Masni, selama ini ibu-ibu perwiritan sering diintai dari kejauhan oleh orang suruhan mafia judi.
Sehingga, lanjut Masni, aksi penggerebekan lapak judi kerap kali bocor.
Baca juga: Kuasa Hukum Lukas Enembe Protes ke Hakim: Ini Perkara Suap Bukan Judi
"Selama ini bocor-bocor aja pak (Kapolres). Kami masih baca doa, udah ada orang di bawah pohon yang nungguin atau memperhatikan kami emak-emak perwiritan ini, ngasih info. Agar kalau kami bergerak, lokasi judi ditutup," ujar Masni.
Ia mengatakan, ada beberapa tempat perjudian yang sebenarnya sudah lama buka tapi tidak pernah ditindak.
Untuk lapak judi yang mereka geruduk, memang belum lama beroperasi.
"Yang lokasi kami datangi ini baru buka, baru ada beberap bulan lah. Tapi ada lokasi judi yang dekat sekitaran situ juga, sudah bertahun-tahun buka," kata Masni.
Respons Polisi
Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen mengaku malu kepada emak-emak perwiritan, atas penggerudukan lapak judi tembak ikan di Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Rio mengakui, bahwa emak-emak lebih cepat bergerak ketimbang anak buahnya.
Selama ini, lapak judi tembak ikan yang digeruduk warga itu bebas beroperasi tanpa mendapat tindakan apapun dari aparat penegak hukum.
"Saya berterimakasih banyak telah membantu kami. Jujur, sebenarnya sebagai Kapolres, saya malu. Saya sebagai aparat keamanan, masyarakat lebih cepat bertindak," ujar Rio saat bertemu emak-emak di Masjid Al Ikhlas Dusun I Pasar Umum, Minggu (13/8/2023) dinihari.
Rio berjanji, dia akan memberantas judi di wilayah kerjanya.
Baca juga: Judi Online Disebut Menghisap Darah Rakyat, Budi Arie Ingatkan Influencer Bakal Hadapi Polisi
Meski Desa Tandam Hilir Satu masuk dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Deliserdang, tapi secara hukum, wilayah tersebut masuk wilayah hukum Polres Binjai.
"Mumpung saya Kapolres baru, baru satu bulan. Saya minta dukungan masyarakat memberantas judi. Siapa tahu masyarakat yang ada di sini menjadi tolak ukur, jadi momentum awal kita melangkah berantas judi di Kota Binjai," kata Rio.
AKBP Rio Alexander Panelewen berjanji akan menindak lapak judi tembak ikan yang masih beroperasi di wilayahnya.
"Saya sudah dengar dari masyarakat keberadaan lokasi tempat judi itu. Tentunya kita akan tindak lanjut ke depan, agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," ujar Rio.
Rio pun membenarkan, jika memang emak-emak itu mendatangi lokasi judi dan langsung membubarkannya.
"Ada dua titik yang didatangi masyarakat, yang digrebek cuma satu titik," tutup Rio. (Tribunnews.com/Tribun-Medan.com)