Permasalahan ini sempat dimediasi namun gagal karena kedua keluarga keukeh dengan pendapatnya masing-masing.
Warga Desa Batu Kuning Ardianto menerangkan, pemicu perkelahian berujung maut ini diduga masih faktor permasalahan lama, yaitu saling klaim lahan sawah.
"Kalau cerita-ceritanya permasalahan lama. Saling akui lahan persawahan tempat lokasi kejadian tersebut," kata Ardianto yang juga merupakan Kades Batu Kuning Terpilih yang letak desanya bertetanggaan dengan desa yang menjadi TKP duel maut antara dua keluarga ini.
Sepengetahuannya lahan persawahan tersebut memang milik keluarga Kani.
Namun, kata Jono persawahan tersebut sudah dijual oleh salah seorang keluarga Kani.
Kemudian, permasalahan tersebut dilanjutkan pembuktian dengan memanggil orang yang diduga menjual lahan tersebut.
Baca juga: Remaja Tewas Diduga akibat Duel, Sempat Kirim WA Teman Dekat: Kalau Aku Luka, Besuk Saya
Setelah dipanggil dan dipertemukan, keluarga Kani yang disebut-sebut sudah menjual lahan sawah itu membantah pernyataan Jono.
Mereka mengaku tidak pernah menjual lahan sawah ke Jono.
"Kalau ceritanya sawah tersebut sudah dibeli oleh orangtua Jono dari salah satu saudara Kani.
Setelah dipertemukan dengan saudara Kani yang disebut menjual lahan kepada keluarga Jono, saudara Kani ini menyatakan tidak pernah menjualnya.
Nampaknya, saling tidak terima terjadilah perkelahian ini," jelas Ardianto.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Duel Maut Dua Lawan Dua Tewaskan 3 Warga di Bengkulu Selatan, Ruang Rawat Saksi Kunci Dijaga Polisi