TRIBUNNEWS.COM - Purwadi (46) warga Desan Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang sebelumnya dikabarkan hilang selama 17 tahun, ternyata sudah ditemukan yayasan asal Jakarta sejak 2019.
Sejak saat itu, Purwadi dirawat oleh yayasan tersebut hingga empat tahun.
Namun, baru-baru ini Purwadi baru bisa diajak berkomunikasi dan mengaku dirinya berasal dari Klaten.
Ia pun berhasil dipulangkan ke kampung halamannya setelah 17 tahun pergi dari Klaten akibat gempa pada 2006 silam.
Kepala Desa Sengon, Agus Sumaryono, mengungkapkan kala itu rumah Purwadi ikut terdampak.
Baca juga: Dikira Sudah Meninggal, Pria asal Klaten Pulang ke Rumah Setelah 17 Tahun Menghilang, Ini Sosoknya
Hal itulah yang membuat Purwadi pergi.
"Saat gempa rumah rubuh semua dia pergi, sudah lama tidak ketemu," jelas Agus, Senin (14/8/2023), kepada TribunSolo.com.
Sebelum hilang, Purwadi yang merupakan ayah dua anak, dulunya sempat bekerja sebagai sopir truk.
"Dia (Purwadi) dulu punya dua anak laki-laki, dia dulu (kerja) supir truk," kata Agus.
Alami Sakit Pencernaan, Disarankan Opname
Setelah berhasil dipulangkan ke Klaten, Purwadi ternyata mengalami sakit pada lambungnya.
Lantas ia dibawa periksa di RSJD Dr. Soejarwadi dan pihak rumah sakit menyarankan untuk opname.
Namun, ternyata Purwadi terkendala dokumen data diri.
Rencananya, Purwadi mulai mengurus data-data dirinya dan BPJS pada Selasa (15/8/2023).
"Lalu tadi koordinasi dengan Disdukcapil, setelah rekam data dan KK baru dibawa periksa lagi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro."