TRIBUNNEWS.COM - Setelah setahun merawat bayi yang bukan anak kandungnya, Siti Mauliah mengungkap penyebab bayinya tertukar dengan bayi pasien lain usai persalinan.
Pada 18 Juli 2022 hanya ada dua bayi laki-laki yang lahir di Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat yakni bayi milik Siti Mauliah dan Dian.
Pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor diduga lalai karena gelang bayi dengan nama Dian tertulis dobel.
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menjelaskan tidak ada gelang bayi yang tertukar, sehingga dua bayi laki-laki yang lahir pada hari yang sama dipasang gelang kaki atas nama Dian.
Hal ini membuat Dian merasa anak yang selama ini dirawat merupakan anak kandungnya.
Baca juga: B Alias Ny Dian Bersedia Tes DNA Terkait Bayi Tertukar, Ini Tempat dan Waktu Pelaksanaannya
Rusdy Ridho menyatakan Siti Mauliah dan Dian menjadi korban kelalaian petugas kesehatan Rumah Sakit Sentosa Bogor.
"Pihak keluarga satunya (Dian) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka."
"Tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," paparnya, Rabu (16/8/2023), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor harus bertanggung jawab atas permasalahan ini, karena merugikan keluarga Siti Mauliah dan Dian.
Ia sebagai kuasa hukum Siti Mauliah akan melaporkan manajemen Rumah Sakit Sentosa Bogor.
"Kenapa bisa dobel? Ini ada menajemen yang buruk tidak melakukan SOP yang benar. Kami akan menggugat kerugian yang sudah dialami klien kami," sambungnya.
Selain melaporkan kasus ini, Rusdy Ridho juga meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan pendampingan secara psikologis kepada Siti dan Dian.
Baca juga: Bayi Milik Siti Mauliah dan Dian Diduga Tertukar, Plt Bupati Bogor Meminta Kedua Pihak Tes DNA
Sementara itu, juru bicara RS Sentosa Bogor, Gregg Djako membenarkan ada dua gelang bayi yang tertulis nama Dian.
Menurutnya perawat yang melakukan kelalaian sudah mendapat sanksi.