TRIBUNNEWS.com - Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, memilih mengenakan kostum juru parkir saat mengikuti Pawai Pembangunan Kota Solo pada Jumat (18/8/2023).
Terlihat simpel, Gibran memadukan kostum juru parkirnya dengan kaus, celana, dan sepatu hitam.
Potret Gibran mengenakan kostum juru parkir itu ternyata mencuri perhatian putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.
Lewat akun Twitternya, @yennywahid, Yenny mengomentari foto Gibran mengenakan kostum juru parkir.
Baca juga: Pakai Seragam Petugas Parkir Saat Pawai di Kota Solo, Ini Penjelasan Gibran
"Ternyata petugas parkir. Kirain petugas par.....
Colek @gibran_tweet," tulis Yenny Wahid, Jumat, dikutip Tribunnews.com.
Cuitan Yenny Wahid itu lantas ditanggapi Gibran.
Putra sulung Joko Widodo (Jokowi) ini memanggil Yenny dengan sebutan Bu Wakil Presiden.
"Siap. Mohon arahan Bu Wakil Presiden," balas Gibran.
Sebelumnya, Gibran pernah memberikan respons positif soal wacana duet bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo, dan Yenny Wahid.
Jika Yenny mendampingi Ganjar, Gibran berpendapat putri Gus Dur itu bisa membantu mendulang suara dari kalangan perempuan dan Nahdlatul Ulama (NU).
Tak hanya itu, Gibran juga optimis Yenny bisa menaikkan elektabilitas Ganjar.
"Bagus. Semua bagus. (Bisa mendulang suara) dari NU, dari perempuan sebagai tokoh perempuan," kata Gibran saat ditemui di TribunSolo.com di kantornya, Selasa (15/8/2023).
"Bisa banget (menaikkan elektabilitas Ganjar)" sambungnya.
Diketahui, selain Yenny, eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohammad Guntur Romli, juga mengomentari Gibran yang mengenakan kostum juru parkir.
Ia mengatakan juru parkir keren.
"Petugas parkir emang keren," cuitnya lewat akun @GunRomli, Sabtu (19/8/2023).
Alasan Gibran Pilih Kostum Juru Parkir
Saat Pawai Pembangunan Kota Solo dalam rangka HUT ke-78 RI, Jumat, Gibran Rakabuming Raka memilih mengenakan kostum juru parkir.
Gibran mengaku tak ada alasan khusus memilih kostum tersebut.
Baca juga: Kabar Gibran Berpotensi Kuat Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Kejutkan PPP
Ia berpendapat juru parkir merupakan salah satu penyumbang retribusi daerah.
"Konsepnya retribusi. Ya nggak apa-apa toh. Tidak ada pesan apa-apa, pawai aja ya," kata Gibran, Jumat.
"Penyumbang retribusi," tegasnya.
Meski mengaku tak ada alasan khusus, pilihan Gibran mengenakan kostum juru parkir selaras dengan tema peringatan HUT ke-78 RI di Kota Solo, yaitu 17 Prioritas Pembangunan Kota Solo.
Dilansir Kompas.com, 17 prioritas pembangunan itu digadang-gadang sebagai penyumbang retribusi baru untuk Pemkot Solo.
Gibran mengatakan tema tersebut dipilih agar masyarakat mengetahui 17 prioritas pembangunan di Kota Solo.
"Biar masyarakat tahu bahwa pembangunan satu per satu di Kota Solo sudah terealisasi," jelas dia.
Diketahui, Pawai Pembangunan Kota Solo pada Jumat kemarin, menjadi kali pertama Gibran berpartisipasi.
Pada 2021 silam, Pawai Pembangunan ditiadakan karena dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sementara, di tahun 2022, Gibran positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri sehingga tidak bisa mengikuti Pawai Pembangunan.
"Ini pertama kalinya mengikuti Pawai Pembangunan, tahun kemarin saya kena Covid-19," ujar Gibran.
Sebagai informasi, Gibran turut ditemani anak pertamanya, Jan Ethes Srinarendra, dalam acara Pawai Pembangunan.
Baca juga: Kenakan Seragam Juru Parkir saat Pawai, Gibran Sebut Jukir Sebagai Penyumbang Retribusi di Kota Solo
Jan Ethes terlihat mengenakan kostum TNI AD.
Selama Pawai Pembangunan, Jan Ethes dan sang ayah juga membagikan susu kotak, mainan, bola, dan jersey untuk anak-anak yang menonton.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Kompas.com/Fristin Intan)