News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta 96 Mahasiswa Baru UPN Veteran Yogyakarta Keracunan Massal saat Outbound Kampus

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 96 mahasiswa baru (maba) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) mengalami keracunan saat mengikuti kegiatan outbound Pengenalan Kehidupan Bela Negara (PKKBN) di Batalyon Infantreri Mekanis (Yonmek) 403/Wirasada Prasista di Sleman, Jumat (18/8/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 96 mahasiswa baru (maba) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) mengalami keracunan saat mengikuti kegiatan outbound Pengenalan Kehidupan Bela Negara (PKKBN) di Batalyon Infantreri Mekanis (Yonmek) 403/Wirasada Prasista di Sleman, Jumat (18/8/2023).

Puluhan maba itu diduga keracunan makanan yang disediakan oleh panitia.

Gejala yang muncul yakni mual dan muntah hingga beberapa korban harus mendapatkan perawatan dengan rujukan rumah sakit.

Diketahui, dalam kegiatan tersebut terdapat 715 maba yang dijadwalkan mengikuti outbound di lokasi yang berbeda mulai 12-17 Agustus 2023.

Pihak kampus menyebutkan ada tiga kesatuan yang digandeng untuk mengikuti acara ini.

Berikut fakta-fakta mahasiswa UPNVY diduga keracunan saat outbound.

Kronologi

Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Veteran Yogyakarta, Markus Kusnardijanto, membenarkan insiden tersebut.

Ia mengatakan, kegiatan outbound itu dilaksanakan di kompleks Yonif 403, Kabupaten Sleman pada Rabu (16/8/2023) dan Jumat (18/8/2023).

"Seharusnya kegiatan memang selesai Jumat ini. Insidennya kebetulan terjadi yang hari ini. Ini sekarang juga sudah di-handle (ditangani)" ujar Markus, mengutip Tribunjogja.com, Jumat malam.

Baca juga: Mahasiswa Baru UPN Veteran Yogyakarta Keracunan Makanan Saat Mengikuti Outbond

Gejala yang dialami

Tanda-tanda keracunan massal itu muncul ketika agenda outbound di Yonmek 403/Wirasada Prasista sudah selesai, Jumat sore.

Sebelum para maba pulang, mereka merasakan mual dan muntah-muntah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Ir. Singgih Saptono, MT, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama (KKSP) UPN Veteran Yogyakarta.

Namun, ada juga yang merasakan mual dan muntah itu ketika di rumah sehingga kembali ke tempat outbound dan langsung ditangani.

Mobil ambulans saat berada di lokasi mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta diduga mengalami keracunan saat mengikuti kegiatan outbound. (DOK. TRC BPBD Sleman)

"Dari kejadian yang kita duga adalah keracunan, maka terdapat 96 mahasiswa mengalami sakit perut, mual dan muntah," ujar Singgih dalam jumpa pers, Sabtu (19/08/2023).

Gejala mual dan muntah itu diduga berasal dari catering yang disediakan.

“Ada beberapa makanan, seperti nasi, kerupuk, lauk, ayam dan bakmi,” ujar Singgih.

Sampel makanan yang meracuni para mahasiswa pun sudah dibawa ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman.

Baca juga: Keracunan Massal Mahasiswa UPN Yogyakarta, Terjadi usai Outbond, Sampel Makanan Dibawa ke Dinkes

Update jumlah korban

Lebih lanjut, Singgih menyampaikan rincian terkini terkait jumlah korban yang mendapatkan perawatan.

“Sebelumnya, di RSUP dr Sardjito ada 19 anak, RS Condong Catur 18 anak, JIH 42 anak, RSA UGM 15 anak, RS Hermina 7 anak, RS Panti Rini 1 anak, Klinik Siaga 24 1 anak, Klinik Gading 1 anak dan Klinik di Kalasan 1 anak,” ujar Singgih kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).

Menurutnya, kini di JIH tinggal tiga mahasiswa yang rawat inap dan sebagian besar sudah dipulangkan.

Pihak kampus UPN Veteran Yogyakarta telah mengevakuasi para mahasiswa baru yang mengalami keracunan massal saat mengikuti kegiatan Pembekalan Bela Negara di Yonmek 403/WP, Jumat (18/8/2023) (DOK. ISTIMEWA)

Kata pihak RS

Mengutip Kompas.com, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan pasien tersebut masuk sekitar pukul 17.15 WIB.

"Kami RSUP dr Sardjito menangani kasus ini sebanyak 15 pasien," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan, Jumat (18/08/2023).

Banu menyampaikan saat ini ada 13 pasien yang dalam pemantauan di ruang rawat inap RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

"Kita rawat melalui IGD. Dan 2 pasien masih pemantauan dan penanganan di IGD," ucapnya.

Baca juga: Viral Mahasiswi UIN Walisongo Curhat Fasilitas Mahad, Ngaku Diberi Makanan Basi, Ini Kata Kampus

Menurut Banu keluhan para mahasiswa tersebut mual dan pusing.

Selain itu nyeri perut dan ada beberapa yang diare.

"Semua pasien sudah kita tangani sesuai tatalaksana keluhan yang muncul pada pasien tersebut," tandasnya.

Banu mengatakan RSUP dr Sardjito melakukan penanganan klinis agar tidak terjadi perburukan.

"Kami menangani klinisnya saja agar tidak terjadi perburukan. Masalah penyebabnya apa, kita serahkan yang berwenang lebih lanjut," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJogja.com/Ardhike Indah, Bunga Kartikasari, Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini