Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Pemerintah sangat mengalakkan untuk pencegahan Stunting terhadap balita yang terus meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Puan Maharani Minta Atensi Presiden Jokowi Soal Kualitas Belanja Negara untuk Program Stunting
Banyaknya kasus stunting ini menarik perhatian Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri RP Siagian SIK MH.
Jefri mengatakan, perlunya perhatian dan penanganan cepat terhadap balita stunting dan mengajak element masyarakat ataupun instansi bisa memberikan perhatian langsung dalam mendukung program pemerintah.
"Saya turun karena ingin melihat langsung kepada masyarakat yang kena dampak stunting, kita semua tidak boleh hanya bergantung kepada pemerintah daerah saja, mari kita semua saling bahu membahu untuk peduli akan hal ini," kata Jefri dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8/2023).
Saat menyambangi rumah keluarga balita stunting di Kelurahan Tj Rhu Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru, Jefri juga membawa rombongan Tim Dokter Kesehatan Polresta Pekanbaru untuk melakukan Pengecekan dan Penyuluhan Kesehatan.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak pada umumnya membuat Kombes Pol Jefri mengaku sedih dan haru melihat keadaan balita yang dikunjungi.
"Kami berusaha meringankan beban warga dengan memberikan bantuan berupa sembako dan beberapa makanan pendukung untuk meningkatkan gizi anak anak yang terdampak stunting ini karena salah satu faktor utama terjadinya stunting disebabkan karna faktor ekonomi kehidupan keluarga mereka yang kurang mampu", ungkap jefri lagi.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan memberikan bantuan Vitamin, dan santunan kepada keluarga balita stunting, Jefri menyampaikan program ini akan selalu rutin dilakukan.
Baca juga: Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Klaim Angka Stunting Turun Jadi 21,6 Persen pada 2022
Apalagi program dari Polresta Pekanbaru untuk kepedulian masyarakat sudah berjalan rutin setiap minggunya mulai dari program Jumat Berbagi maupun Jumat Curhat kepada masyarakat.
"Harapan kami adalah agar anak-anak yang terdampak stunting ini bisa tumbuh dengan sehat dan semangat dalam menjalani kehidupannya, apalagi dimasa pertumbuhannya, sangat dibutuhkan sekali asumsi gizi yang cukup bagi mereka," katanya.