Oknum TNI kemudian masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil parang.
Saat itu, warga sudah menggeruduk rumah milik oknum TNI tersebut.
"Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis," ucap Bety.
Bety lantas memanggil pihak berwajib guna mengamankan situasi dari hal-hal tidak diinginkan.
Informasi tambahan, ternyata ada dua oknum TNI yang ada dalam video.
Identitasnya masing-masing Pratu Y (Dinas di TNI AU) dan Serda RP (Dinas di Kodim).
Mereka merupakan anak dan menantu dari salah satu warga di sekitar, yakni Hidun Diana (59).
Baca juga: Viral Penjarahan Bawang Merah di Ponorogo, Bupati Minta Maaf, Pemilik Legowo
Kata pihak keluarga
Perwakilan keluarga Hidun, bernama Nana memberikan penjelasannya.
Ia bersaksi musik yang diputar oleh warga saat kejadian bukanlah lagu bertema kemerdekaan.
"Yang diputar itu musik remix yang sangat keras dan saat itu tidak ada tanda tanda diadakannya lomba," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Nana juga menyebut, sempat ada aksi pengeroyokan yang dilakukan warga kepada Pratu Y dan Serda RP.
Keduanya dikeroyok karena menegur warga yang memaikan musik remix dengan volume keras.
"Akibat dikeroyok pasangan saya dan kakak iparnya luka," tegas Nana.
Baca juga: Viral Video Kades di Pandeglang Ajak Warganya Golput di Pileg 2024, Marah ke DPRD, Ini Alasannya
Berakhir damai
Kodim 04/18 Palembang turun tangan untuk melakukan mediasi antara Pratu Y dan Serda RP dengan warga.