"Kita sudah mengambil sampel di Puslabfor Polri. Sampelnya dari ibu SM beserta suaminya kemudian Ibu D beserta suaminya dan kedua anak itu," paparnya, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Cerita Bayi Tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogoro, Dua Suami Ikut Jalani Tes DNA
Ia belum dapat memastikan kapan hasil tes DNA kedua pasutri tersebut keluar.
"Kalau itu (berapa lama hasilnya keluar) kita ya menunggu petunjuk dari Puslabfor saja, kita menunggu hasil dari mereka," imbuhnya.
Meski menjalani tes DNA di Puslabfor Polri, Siti Mauliah dan Dian tidak saling bertemu karena lokasi tes DNA dipisah.
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menyatakan kliennya tidak bertemu Dian.
"Kami gak sempat bertemu. Karena dipisah ruangannya," jelasnya.
Baca juga: Bayi 2 Bulan Kritis Dirawat di NICU RSAB Harapan Kita, Diduga Gara-gara Salah Beri Susu Formula
5 Nakes RS Sentosa Dinonaktifkan
Pihak Rumah Sakit Sentosa, Bogor telah menonaktifkan lima bidan dan perawat yang diduga lalai sehingga mengakibatkan bayi tertukar.
Para tenaga kesehatan yang dinonaktifkan sedang bertugas ketika kedua bayi lahir pada 18 Juli 2022.
Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djak, menyatakan ada 15 tenaga kesehatan yang diperiksa dan setelah didalami ada lima nakes yang dianggap lalai.
"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja."
"Sementara yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," tuturnya, Minggu (20/8/2023), dikutip dari Kompas.com.
Gelang Bayi Tertukar
Kasus bayi tertukar ini bermula saat petugas kesehatan di RS Sentosa Bogor yang lalai sehingga menyebabkan gelang bayi dengan nama Dian tertulis dobel.