Adapun identitas ketiga korban yakni Rafi Nuur Aziz dan Fahri Aditya, warga Tebuireng, Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Sementara satu korban tewas lainnya yakni Satria Surya Pradana, warga Ngadirejo, Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono.
Pembina OSIS dan Guru SMPN 1 Jumantono, Paidi (56) mengatakan, korban merupakan siswa yang beprestasi.
"Rafi aktif di organisasi pramuka, Fahri juga baik dan aktif organisasi sekolah. Mereka anak- anak yang berprestasi," ujar Paidi kepada TribunSolo.com, Selasa (22/8/2023).
Sopir Gran Max tak punya SIM A
Masih dari laman TribunSolo.com, ternyata sopir mobil Gran Max tidak punya SIM A.
Adapun identitas sopir Gran Max yakni Shopyan Virdaus Alamsyah (21), warga Kelurahan Dukuh, Kabupaten Sukoharjo.
"SIM A-nya kami belum menemukan, jadi sangat jelas pelanggarannya," ujar Kasar Lantas Polres Sukoharjo, AKP Betty Nugroho.
Akibat kejadian itu, sopir Gran Max hanya mengalami luka ringan.
Saat ini, sopir telah diamankan di Polres Sukoharjo.
"Saat ini, pelaku langsung ditahan di Polres Sukoharjo. Kalau kondisinya baik-baik saja," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar/Mardon Widiyanto)