News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata Serang Lapas

Tertembak di Kepala, Pratu Agung Gugur saat Baku Tembak Lawan KKB Papua, Warga Diminta Tetap Tenang 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratu Agung Pramudi Laksono, prajurit marinir TNI AL gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada Senin (21/8/2023) dan ilustrasi KKB.

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Prajurit TNI AL, Pratu Agung Pramudi Laksono gugur saat menjalankan tugasnya di Papua.

Pratu Agung gugur dalam pertempuran melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Senin (21/8/2023) kemarin.

Ketika itu Pratu Agung yang bertugas di pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan mendapatkan serangan dari KKB Papua.

Baku tembak pun tak terelakan.

Baca juga: Gugur saat Kontak Tembak di Yahukimo, Jenazah Pratu Mar Agung Pamuji Dievakuasi ke Jakarta

Prajurit TNI yang bertugas di pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL langsung memberikan perlawanan dengan membalas tembakan dari KKB Papua.

Pos yang berlokasi di Jalan Yahuli, Paradiso Bawah Kilometer 6 Distrik Dekai tersebut merupakan pos baru yang sedang dibangun.

Tembakan beruntun yang dilakukan oleh KKB mengenai kepala Pratu Agung hingga akhirnya prajurit TNI AL tersebut gugur.

Pratu Agung sebelumnya sempat dilarikan ke RS Dekai.

Namun karena luka parah yang dideritanya, Pratu Agung Gugur.

Pascaserangan KKB Papua tersebut, situasi di Dekai cukup mencekam. 

Masyarakat di Distrik Dekai diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah

"Saat ini aparat keamanan di Dekai masih bersiaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri dikutip dari Tribun Papua.

Sementara Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membeberkan motif penyerangan KKB Papua terhadap pos Satgas TNI-Polri tersebut.

Menurut Tommy, penyerangan itu diduga dipicu ketidaksenangan KKB Kodap XVI Yahukimo dengan pembangunan pos Satgas TNI-Polri di kawasan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini