Saat dikonfirmasi, FS membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap SFS.
Menurut FS, korban tak lagi tinggal bersamanya dan keluarganya sejak Mei 2023.
Sementara laporan dugaan pelecehan itu terjadi pada 5 Juli 2023 atau hampir dua bulan setelah korban pindah.
Namun, ia mengakui remaja tersebut sempat tinggal bersama keluarganya sekira setahun.
"Itu tidak benar, saya membantah keras tuduhan itu karena akhir bulan Mei yang bersangkutan sudah tidak lagi di rumah ataupun pergi ke rumah saya," katanya melalui pesan singkat yang dikirim melalui istrinya, Selasa (22/8/2023), dilansir Tribun-Medan.com.
FS menjelaskan, setelah remaja itu memutuskan pergi meninggalkan rumahnya, ia membuat komitmen agar SFS tidak kembali lagi.
Akan tetapi, pada 14 Agustus 2023, SFS tiba-tiba kembali datang ke rumahnya.
SFS datang mengenakan pakaian Sales Promotion Girl (SPG) dan menawarkan rokok kepadanya.
Saat itu, kata FS, ia sempat marah ke SFS karena tiba-tiba menjadi SPG rokok.
Dalam kesempatan itu, FS mengaku sempat menasehati remaja tersebut. Setelah itu, SFS pergi.
Kronologi SFS tinggal di rumah FS
Baca juga: Wakil Kepala SMK di Tapanuli Utara Lecehkan Siswi, Pelaku Pegang Paha Korban saat di Perpustakaan
FS bercerita, awal mula remaja itu tinggal bersama keluarganya ketika ada seorang pedagang tuak datang ke rumahnya.
Kepada FS, pedagang wanita mengatakan bahwa SFS adalah anak dari mendiang adik kandungnya dari istri muda.
Kemudian, sekira setahun SFS tinggal bersama keluarga FS.
Tak hanya memberi tumpangan tempat tinggal, FS juga menyebut membiayai pendidikan remaja tersebut.
"Bahkan ijazah SFS saya yang tebus dan mendaftarkan di sebuah yayasan pendidikan yang ada di ujung bandar dan membiayai semua," jelas dia.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso, Kompas.com/Rahmat Utomo)