Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Indikasi memang ada kekerasan dan ada beberapa luka di bagian kepala, namun saat ini masih pendalaman," ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Fakta Seragam Pramuka pada Jasad Rika, Milik Sebuah SMA di Pemalang, Diduga Dipakaikan oleh Pelaku
Luka sayatan yang ditemukan di jasad korban berada di bagian kepala dan bagian pipi sebelah kanan korban.
"Ini masih dugaan saja, kalau dugaan bisa macam-macam. Entah itu pacaran karena cemburu, entah itu iri atau seperti apa. Namun kita belum tahu," sambungnya.
Kini jasad dosen yang akrab disapa Bu Dian telah dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk autopsi.
Jasad Dian pertama kali ditemukan oleh seorang tukang bangunan bernama Indriyono.
Indriyono dipercaya oleh pemilik rumah untuk merawat rumah yang ditempati Dian.
Saksi mata mengaku ada teman yang mencari keberadaan korban lantaran Dian tak dapat dihubungi.
Baca juga: Misteri Seragam Pramuka, Batu & Sarung di Balik Penemuan Jasad Rika, Pegawai Rumah Makan Padang
"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa. Lalu meminta kunci ke saya, karena rumah ini kan masih dalam perawatan saya," tuturnya.
Ia kemudian memberikan kunci rumah cadangan ke teman Dian.
"Dari keterangan temannya, W ditemukan sudah ada bercak darahnya. Perasaan saya sudah gak enak, saya ketuk-ketuk pintunya saya panggil-panggil tidak ada respons," lanjutnya.
Lalu, Indriyono naik ke atap dan melihat jasad korban berada di bawah kasur.
Kondisi korban berlumuran darah dan tergeletak di dekat minibar rumah.
Sementara itu, pihak kampus membenarkan jasad yang ditemukan di Sukoharjo merupakan dosen UIN Raden Mas Said.
Baca juga: Fakta Wanita Bersuami Dibunuh Selingkuhan di Sumsel: Motif Dipicu Foto Syur-Jasad Dibuang di Kebun