TRIBUNNEWS.COM - Wanita pekerja seks komersial berinisial OK, yang menjajakan jasanya via aplikasi Michat murka terhadap RI, seorang pria pelanggannya.
Saking murkanya, wanita itu meminta bantuan dua teman prianya untuk memberi pelajaran terhadap pemuda tersebut.
RI pun jadi bulan-bulanan. Ia dikeroyok hingga jatuh dari lantai tiga bangunan kost.
Dua pelaku pengeroyokan yakni Riyan alias Sarawi (24) dan Muhamad Amza (23) sudah diamankan jajaran Polrestabes Palembang.
"Pelaku pengeroyokan yang kita amankan, berawal dari adanya laporan korban RI," ungkap Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah melalui Wakasat AKP Iwan Gunawan, Minggu, (27/8/2023), keadaan Sripoku.com.
Baca juga: Pelajar SMP di Cianjur Tewas Dianiaya, 5 Pelaku Telah Diamankan, Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan
Iwan mengatakan peristiwa berawal saat OK menerima order RI via MiChat. Keduanya sepakat melakukan hubungan intim satu kali.
Mereka kemudian bertemu di kost.
Namun, karena RI berada dalam pengaruh minuman keras, OK mengajukan syarat sebelum melakukan hubungan intim.
Syarat tersebut pun diiyakan oleh RI.
Tibalah saat berhubungan dan RI melanggar syarat dari OK.
Hal ini membuat OK marah dan meminta bantuan temannya Riyan dan Amza untuk memberi pelajaran terhadap RI.
"Hanya persoalan, maaf, jangan keluarkan di dalam. Tetapi korban malah keluarkan di dalam. Kemudian kedua tersangka ini diduga mau memeras korban dan terjadi pengeroyokan tersebut," ungkapnya.
Kedua tersangka akan di kenakan pasal 170 ayat 2 Ke 2e KUHP, dengan hukuman Ancaman Penjara 9 tahun .
"Selain mengamankan kedua tersangka kita juga mengamankan barang bukti berupa 1 helai baju kemeja warna Merah yang dikenakan salah satu pelaku saat penggeroyokan tersebut," ujarnya.
Salah satu pelaku yakni Riyan mengakui perbuatannya telah melakukan aksi penggeroyokan terhadap korban ,
"Saya saat itu ingin menengahi saja pak. Namun kata korban saya mau memerasan. Terjadi cek-cok mulut yang akhirinya korban kami keroyok dan melompat dari lantai3," ungkap tertunduk malu.
Di tempat yang sama Ok, mengaku sebelumnya sama sekal tidak mengenali korban.
"Dia (korban) order saya lewat Michat. Tetapi memang korban saat itu bau miras. Oleh itu saya bilang mainnya pelan pelan saja. Sata juga meminta jangan di keluarkan di dalam. Namun malah korban mengeluarkan di dalam. Oleh itulah saya marah," kata Ok. (Sripoku/Andyka Wijaya)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pesan Cewek di Aplikasi MiChat, Pemuda di Palembang Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Pelaku Ditangkap