News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Penganiayaan Perawat di Luwu, Korban Alami Trauma, PPNI Sulsel Minta Polisi Usut Tuntas

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Perawat Puskesmas di Sulsel mengalami penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien. PPNI minta polisi segera memproses pelaku.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Arfah Asrul menjadi korban penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien.

Kasus penganiayaan terjadi pada Sabtu (26/8/2023) saat Arfah Asrul melarang keluarga pasien masuk ke ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Akibat penganiayaan tersebut Arfah Asrul mengalami luka-luka dan trauma.

Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan mengaku mengistirahatkan Arfah Asrul dari pekerjaannya sampai kondisi fisik dan mentalnya pulih.

"Kita lepas tugaskan dulu sementara dari tugasnya di Puskesmas," bebernya, Senin (28/8/2023), dikutip dari TribunTimur.com.

Baca juga: Perawat Puskesmas di Sulsel Dikeroyok, Bermula saat Korban yang Sedang Tangani Pasien

Kasus penganiayaan terhadap Arfah Asrul akan dikawal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Ketua DPW PPNI Sulsel, Abdul Rakhmat mengutuk keras kasus penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien ke perawat.

Menurutnya, kasus penganiayaan seperti ini akan membawa trauma bagi korban maupun perawat lain.

"Pertama bahwa posisi perawat sebagai garda terdepan dalam menolong masyarakat. Dengan adanya perilaku oknum seperti yang terjadi di Puskesmas Bua membuat teman-teman merasa tidak aman dan nyaman memberikan pelayanan kepada masyarakat," tegasnya, Minggu (27/8/2023).

Ia meminta kasus penganiayaan terhadap perawat di Puskesmas Bua segera diproses.

"Oleh karena itu, tentu harapan kami sebagai Ketua DPD PPNI Sulsel, pihak berwajib bisa mengusut tuntas selain sebagai masyarakat yang mendapatkan posisi yang sama di mata hukum, bahwa ini adalah kekerasan yang didapatkan teman sejawat kami," pungkasnya.

Baca juga: Perawat Yang Sebabkan Bayi Tertukar Kini Nasibnya Apes, Kecerobohan Mereka Terungkap

Pelaku Belum Ditahan

Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan ke Polres Luwu, namun hingga kini pelaku pemukulan belum ditahan.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh Saleh mengaku sudah mengantongi identitas pelaku.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini