Hadi menjelaskan, lokasinya, berada di jalur perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.
Lebih lanjut, Hadi menceritakan kejadian tabrakan yang bermula ketika sebuah mobil melaju dari arah barat ke timur melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
"Ketika melintas di rel kereta api, mobil tersebut tidak berhenti atau tidak melakukan pengereman," kata Hadi.
Pada saat bersamaan, KA Pandanwangi Banyuwangi-Jember melintas dari arah utara.
Kereta api langsung menabrak bagian belakang mobil.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Setelah itu, korban dibawa untuk pertolongan pertama ke Rumah Sakit Umum Blambangan," jelasnya.
Baca juga: Polsek Sekatak di Kaltara Digeruduk Warga Buntut Kasus Kecelakaan yang Menewaskan Seorang Korban
Kesaksian Warga dan Pengemudi Mobil
Diketahui, berdasarkan keterangan polisi, mobil yang terlibat kecelakaan dengan kareta di Banyuwangi berisi penumpang pasangan suami-istri, warga Kelurahan Klatak.
Salah satu saksi mata, Rony Firmansyah, mengatakan kedua korban sempat dievakuasi warga sebelum dilarikan ke rumah sakit oleh aparat kepolisian.
"Suaminya kondisinya sadar. Sementara istrinya tidak sadar," kata Rony.
Dikutip dari Surya.co.id, warga sempat berbincang-bincang dengan pengemudi mobil sebelum mereka dievakuasi.
Menurut sang pengemudi, ia tak mengetahui kereta hendak melintas di perlintasan tersebut.
Dikatakan, sebelum kereta melintas, sebuah mobil dari arah timur terlihat berhenti.
Sementara dari arah sebaliknya, sebelum Avanza melintas, sebuah pikap terlihat terlebih dulu menyelonong.