TRIBUNNEWS.COM - Pada Mei 2023 lalu, warganet dihebohkan dengan viral video aksi emak-emak di Desa Jogosatru Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Ibu rumah tangga bernama Masriah itu melakukan 'teror' kepada tetangganya sendiri, Wiwik Winarti.
Masriah terekam kamera CCTV menyiramkan air kencing hingga tinja ke rumah Wiwik.
Wiwik yang geram melaporkan Masriah ke pihak kepolisian jajaran Polsek Sukodono.
Pada akhirnya aksi Masriah berbuntut panjang.
Dirinya diseret ke meja hijau untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Baca juga: Ini Alasan Wanita Lempar Air Kencing ke Rumah Tetangganya, Terancam Pidana karena Dilakukan Berulang
Dikutip dari Kompas.com, sidang vonis Masriah digelar di Pengadilan Negeri Sidoarjo, Rabu (31/5/2023) lalu.
Ketua Majelis Hakim Didik Asmiatun menjatuhkan hukuman penjara kepada Masriah.
"Mengadili, menjatuhkan hukuman 1 bulan penjara untuk Ibu Masriah," katanya.
Adapun hal yang memberatkan Masriah karena aksi 'teror' kepada tetangganya itu sudah ia lakukan sejak 2007.
Masalah Masriah dan Wiwik berlarut-larut meskipun sudah ada upaya mediasi.
TribunJatim.com memberitakan, motif Masriah melakukan aksinya karena mengincar rumah yang ditempati Wiwik.
Wiwik mendapatkan rumah tersebut dengan membelinya dari adik kandung Masriah.
Masriah tidak mampu membelinya lantaran tak memiliki uang.
Berulah lagi
Merasakan dinginnya dinding penjara tidak membuat Masriah merenung atas kesalahannya.
Terbaru, Masriah kembali berulah dengan menganggu Wiwik tidak lama setelah keluar dari bui.
Masriah nekat menghalangi proses renovasi rumah milik Wiwik.
Menantu Wiwik, Nur Mas'ud menjelaskan, Masriah sengaja menaruh benda-benda di depan rumahnya.
Aksi Masriah membuat mobil yang membawa material untuk membangun rumah jadi terhalang.
Baca juga: Viral Bocah 5 Tahun Taklukkan 39 Gunung di Indonesia, Mulai Diajak Mendaki saat Masih Bayi
"Di depan rumah Masriah dikasih batu, dicor, dan dikasih kayu, diadang dengan sepeda motor juga"
"Kemarin mobil materialnya enggak bisa masuk, sehingga materialnya diangkut pakai Arco (gerobak pembawa bahan bangunan)," kata Nur, dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/8/2023).
Nur menegaskan, mertuanya tidak mau ambil pusing dengan ulah Masriah.
Wiwik pilih membiarkan dan tidak mau terlibat keributan lagi dengan tetangganya itu.
Meskipun demikian, Nur sudah melaporkan Masriah ke Ketua Basnas dan asisten Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
"Dibiarkan saja daripada nanti ramai, soalnya sudah malas ramai (bertengkar) sama Masriah yang penting bisa ambil material," tandas Nur.
Informasi tambahan, kasus yang melibatkan Masriah mendapatkan perhatian khusus dari orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo.
Ahmad Muhdlor bahkan memberikan bantuan kepada Wiwik untuk memperbaiki rumahnya.
Kediaman Wiwik menjadi rusak akibat ulah Masriah selama bertahun-tahun lalu.
Baca juga: VIRAL Tidak Bayar Jajanan, Emak-emak di Bantul Dihujani Pukulan dan Tamparan, Begini Endingnya
Sudah ada mediasi
Camat Sukodono, Mochamad Solichin membeberkan, pihaknya sudah berusaha mendamaikan antara Wiwik dan Masriah terkait masalah keduanya.
Proses mediasi sudah dilakukan pada di Balai Desa Jogosatru, Selasa (22/8/2023) lalu.
Solichin mengatakan, sejumlah pihak sudah dihadirkan dalam proses mediasi termasuk Bupati Sidoarjo sendiri.
Namun, Masriah tidak menunjukkan batang hidungnya.
"Sudah diberi undangan, bahkan pagi perangkat desa, Kepala Dusun, Pak Lurah sudah datang ke rumahnya, dan (Masriah) bilang siap hadir. Tapi pada saat jamnya tidak hadir," ujar Solichin.
Melihat Masriah tidak hadir, Bupati Sidoarjo tidak tinggal diam.
Baca juga: Viral Bocah 5 Tahun Taklukkan 39 Gunung di Indonesia, Mulai Diajak Mendaki saat Masih Bayi
Ia mendatangi rumah Masriah untuk menemuinya.
Akan tetapi, Bupati pulang dengan tangan kosong karena Masriah tidak ada di rumah.
"(Bupati) Agak kecewa, karena bupati maksudnya supaya permasalahan ini selesai. Kemudian hubungan antar tetangga ini berjalan dengan baik," tegas Solichin.
Terakhir, Solichin menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan masalah antar tetangga ini.
Pihaknya siap menggelar mediasi lagi di kemudian hari dengan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengungkapkan keinginannya agar Masriah dan Wiwik berdamai.
"Rumah Bu Wiwik direnovasi. Semoga kedua belah pihak bisa menerima. Segera bisa berdamai," tulis Ahmad Muhdlor di akun Instagram pribadinya @ahmadmuhdlorali.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Ignatia)(Kompas.com/Andhi Dwi Setiawan)