Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo memastikan bahwa dua orang yang tewas di Kampung Kawe, Pegunungan Bintang, Papua bukan anggota polisi.
Pernyataan ini diungkapkan Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo sekaligus menepis pernyataan juru bicara TPNPB Sebby Sambom yang menyebut pihaknya telah menewaskan 2 anggota Polisi di Kampung Kawe, Pegunungan Bintang.
"Kami pastikan dari 7 korban serangan, 2 yang tewas adalah masyarakat sipil bukan anggota kepolisian yang disebutkan Sebby," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Senin (30/8/2023).
Sebelumnya banyak beredar di media maupun sosial media dari sebagian korban adalah anggota Polisi yang dibunuh oleh TPNPB pimpinan Bocor Sobolim.
Baca juga: Anies Bicara KKB Papua: Damai Bukan Ditandai dengan Tiadanya Konflik Kekerasan Tapi Keadilan
Benny mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan.
"Terkait penyerangan tersebut Kepolisian sedang mendalami untuk mengungkap para pelaku kejadian tersebut,” ujarnya.
Pihaknya akan fokus menyelidiki hingga tuntas sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Karena dapat mengganggu kenyamanan masyarakat di tanah Papua," ujarnya.
Sebelumnya, Sebby Sambom, menyebutkan 2 korban yang tewas akibat penyerangan tersebut adalah anggota Kepolisian.
Dimana serangan tersebut bertujuan untuk mengusir perusahaan asing dan pendatang di tanah Papua.
2 Warga Tewas, 5 Lainnya Terluka
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Camp Pendulang Emas di Kampung Kawe, Lokasi Minning Dokter 36, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (27/8/2023).
Sebelumnya LK (33) dan JU (41) ditemukan tewas di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (27/8/2023), Minggu (27/8/2023).
Baca juga: KKB Papua Serang Pos Jaga di Yahukimo, TPNPB-OPM Jadi Dalang Penyerangan, Klaim 5 Prajurit TNI Tewas
Selain dua korban tewas, lima orang lainnya mengalami luka berat.
Kelima korban terluka masing-masing OB (45), JM (49), JFB (21), AL (29) dan R (56).
Mereka mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Belum diketahui penyebab meninggalnya dua warga tersebut.
Namun kuat dugaan mereka adalah korban perampokan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, para korban diduga diserang oleh sekelompok orang yang hendak merampok.
"Terkait motif dalam kasus ini, diduga terkait penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku yang saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim kepolisian," kata Kombes Benny.
Benny memastikan aparat keamanan akan mengusut tuntas kasus tersebut meski lokasi kejadian hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter.
Informasi dihimpun Tribun, awalnya sekelompok orang tak dikenal menyerang tujuh korban di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (27/8/2023).
Kampung Kawe merupakan kawasan pertambangan yang dikelola secara tradisional.
Kini, semua korban sudah berada di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, setelah dievakuasi menggunakan helikopter milik Demonim Air sekitar pukul 16.25 WIT.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penjaga Kios di Ilaga Papua Terluka Bagian Kepala Diduga Ditembak KKB
"Tadi ada tujuh korban yang dievakuasi ke Boven Digoel, dua meninggal dunia dan lima luka-luka," ujar Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiarta, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (27/8/2023).
Menurut Kapolres, semua korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Tanah Merah.
Sedangkan untuk korban luka kini sedang menjalani perawatan.
"Lima korban luka kondisinya sadar semua," kata Komang.
Awal Mula Penemuan Jasad Korban
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan awalnya pihaknya menerima informasi dari istri salah satu korban yang menyampaikan bahwa sekitar pukul 13.00 WIT ditemukan dua korban laki-laki dalam keadaan tak bernyawa.
Sementara tiga korban lainnya mengalami luka serius di lokasi kios milik Takur di Kampung Kawe Lokasi Minning Dokter 36.
"Pukul 15.00 WIT, kami mengevakuasi korban dari Kampung Kawe ke Kabupaten Boven Digoel dengan menggunakan helikopter," ujarnya.
Benny mengatakan, motif dalam kasus ini, diduga penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan.
"Saat ini pelaku masih dalam proses pencarian oleh tim kepolisian," tegasnya.
Benny menegaskan, pihak kepolisian akan melakukan upaya maksimal untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini.
"Kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa ini,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Jenazah LK Diterbangkan ke Sangihe Talaud
Sementara itu jenazah LK (33) salah satu dari dua korban penganiayaan di Kampung Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang diterbangkan menuju kampung halamannya di Kabupaten Sangihe Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (29/8/2023),
Sebelumnya jenazah akan dibawa melalui jalan darat dari Tanah Merah ke Merauke.
Selanjutnya menggunakan pesawat dari Merauke ke kampung halaman.
"Jenazah LK (33) rencananya akan dikirimkan melalui jalur darat dan besok Selasa (29/8/2023) akan diterbangkan menuju Kampung halamannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada awak media, Senin (28/8/2023).
Sedangkan jenazah JU (41) akan dimakamkan di pemakaman umum Bosowa lama Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.
"Saat ini motif dari kasus penganiayaan berat ini masih dilakukan penyelidikan oleh aparat kepolisian," kata Kombes Benny.
Sumber: Tribun Papua
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Polda Papua Bantah Pernyataan Sebby Sambon Soal Korban di Camp Pendulang Emas, Benny: Bukan Polisi