News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Kisah Sedih Ngatinah Dihajar Warga, Terpaksa Curi Kue karena Lapar, Ternyata Hidup Memprihatinkan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut kisah sedih Ngatinah, wanita paruh baya asal Bantul yang dihajar warga. Ngatinah ketahuan mencuri karena lapar yang ternyata hidup kekurangan.

TRIBUNNEWS.COM - Kisah sedih menimpa seorang wanita paruh baya asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Perempuan bernama Ngatinah itu dihajar warga karena ketahuan mencuri kue.

Ngatinah terpaksa mencuri karena kondisi ekonominya yang kekurangan.

Kehidupannya juga memprihatinkan lantaran hanya bekerja sebagai pemulung serta tinggal di gubuk kecil.

Apa yang dialami Ngatinah menjadi perhatian polisi hingga diberikan bantuan.

Berikut cerita lengkap Ngatinah dihimpun Tribunnews.com, Kamis (31/8/2023):

Baca juga: Viral Video Detik-detik Mobil Tertabrak Kereta Api di Banyuwangi, Tidak Ada Korban Jiwa

Kronologi kejadian

Dirangkum dari TribunJogja.com, kejadian bermula saat Ngatinah pergi ke Pasar Niten, Kabupaten Bantul pada Minggu (27/8/2023) lalu.

Ia kemudian diam-diam mengambil kue yang dijual pedangan pasar bernama Amir.

Aksi Ngatinah ketahuan hingga berujung dirinya jadi bulan-bulanan warga.

Ia mendapatkan tindak kekerasan dari sejumlah orang.

Bahkan, apa yang dialami Ngatinah terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Tidak lama kemudian aparat jajaran Bhabinkamtibmas Tirtonirmolo bersama Bhabinkamtibmas Tamantirto, tiba di lokasi kejadian.

Petugas berusaha menenangkan aksi main hakim sendiri kepada Ngatinah.

Pada akhirnya Amir memaafkan Ngatinah dengan tidak menempuh jalur hukum.

Ngatinah dikembalikan ke pihak keluarganya setelah diamankan.

Baca juga: VIRAL Tidak Bayar Jajanan, Emak-emak di Bantul Dihujani Pukulan dan Tamparan, Begini Endingnya

Hidup memprihatinkan

Polres Bantul yang mengetahui insiden yang dialami Ngatinah langsung turun tangan.

Tim dari Polres Bantul mencari tempat tinggal Ngatinah.

Ia diketahui tinggal di Padukuhan Ngrame, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Instagram @polresbantuldiy membagikan potret rumah milik Ngatinah.

Kondisinya memilukan karena bisa dibilang tidak layak huni.

Rumah beratapkan seng serta dindingnya tertutup spanduk bekas.

"Sempat viral beberapa waktu lalu karena mengutil kue karena kondisi kelaparan, sore ini Polwan Polres Bantul turut memberikan perhatiannya untuk ibu Ngatinah yang kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan.

Beberapa waktu lalu ibu Ngatinah akibat perbuatannya mengambil kue karena lapar di Pasar Niten sehingga sempat mengalami kekerasan dari warga sekitar namun hal tersebut dapat kami mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Melihat perkara tersebut, kami terketuk dan mengajak untuk membantu Ibu Ngatinah yang hidup dengan kondisi memprihatinkan sebagai pencari barang bekas.

Semoga selalu diberikan kemudahan rezeki untuk Ibu Ngatinah sekeluarga," tulis @polresbantuldiy.

Memulung untuk sambung hidup

Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta membenarkan jajarannya telah mengunjungi Ngatinah pada Selasa (29/8/2023) kemarin.

Ia mengatakan, Ngatinah tinggal hanya berdua dengan suaminya.

Untuk menyambung hidup, keduanya mencari barang-barang bekas.

Polres Bantul yang mengetahui kondisi Ngatinah terdorong untuk membantu.

Baca juga: Viral Bocah 5 Tahun Taklukkan 39 Gunung di Indonesia, Mulai Diajak Mendaki saat Masih Bayi

Jajaran Polres Bantul memberikan santunan kepada perempuan warga Bantul yang dihakimi massa karena dituduh mencuri, Selasa (29/8/2023) kemarin. (Istimewa)

"Bantuan sembako tersebut juga menjadi bagian kegiatan bakti sosial 'Polwan Peduli dan Berbagi' dalam rangka menyambut Hari Jadi Polwan yang ke-75 tahun 2023," katanya, dikutip dari TribunJogja.com.

Michael dalam kesemaptannya juga menegaskan, dirinya sangat menyangkan kejadian yang menimpa Ngatinah.

Meskipun salah, tidak pantas warga memukuli dan main hakim sendiri.

"Masyarakat tidak mudah tersulut emosi tanpa tahu duduk perkara dan melakukan main hakim sendiri."

"Terlebih dalam kasus ini, Ngatinah tidak bermaksud mencuri dan telah meminta maaf," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan) (TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana/Santo Ari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini