Kasus pembunuhan disertai mutilasi ini terungkap berawal dari penemuan jasad korban Ayu Indraswari pada Minggu (19/3/2023).
Dukuh Purwodadi, Kamri menjelaskan, saat itu, penjaga penginapan merasa curiga karena tamu yang menginap sejak Sabtu sore tak kunjung keluar kamar.
Sementara lampu kamar terus menyala.
Merasa curiga, penjaga penginapan lantas mengetuk pintu kamar tersebut sekira pukul 22.30 WIB.
Akan tetapi, tidak ada respons dari tamu yang menyewa kamar tersebut.
Baca juga: Keluarga Korban Mutilasi Sleman Tak Terima Pernyataan Polisi soal Aktivitas Tak Wajar: Kami Marah
Penjaga penginapan kemudian berinisiatif mencongkel jendela guna mengetahui kondisi di dalam kamar.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," ujar Kamri, dilansir TribunJogja.com.
Saat itu, ia mengaku ditelepon oleh penjaga penginapan, lalu menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman, dan Polda DIY.
Kamri mengungkapkan, saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi sudah tidak utuh.
"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat azan Subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," terangnya.
Bukan Pasangan Kekasih
Sebelumnya Heru mengaku mengenal korban melalui media sosial Facebook pada November 2022 lalu.
Keduanya tidak menjalin hubungan asmara, namun sudah beberapa kali bertemu dan melakukan hubungan intim.
"Sudah beberapa kali ketemu dan beberapa kali korban dan tersangka berhubungan intim," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra dilansir TribunJogja.com.
Namun saat malam nahas itu, Minggu (19/3/2023), keduanya belum sempat berhubungan badan.