Ia menambahkan, korban alami luka fatal di tubuhnya.
"Berdasarkan hasil visum, mengalami luka fatal," sambungnya.
Jasad korban berhasil dievakuasi dalam kondisi terjepit.
Baca juga: Kernet Bus Sugeng Rahayu Meninggal, Korban Tewas Kecelakaan Bus Bertambah Jadi 4 Orang
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto pun mengatakan hal senada.
Pihaknya juga saat ini tengah melakukan penyeledikan, kenapa korban bisa terjepit.
"Jadi jasad korban ditemukan dalam kondisi terjepit mesin penggiling tebu. Soal bagaimana korban bisa terjepit itu yang masih kami selidiki penyebabnya," ucap Danang seperti yang diwartakan Kompas.com.
Danang menambahkan, banyak tulang korban yang patah dalam kecelakaan tersebut.
"Jasadnya masih utuh namun banyak tulang yang patah," kata Danang.
Selain itu, pihaknya juga takan memeriksa dua rekan korban.
"Kemarin kami langsung akan memeriksa dua teman korban yang ada di lokasi kejadian. Namun dua rekan korban mengalami gangguan kesehatan berupa tensi darah tinggi," kata Danang.
Danang mengatakan, pihak kepolisian perlu menggali keterangan dari dua saksi.
Terlebih saat kejadian, dari informasi yang Danang peroleh, korban sedang memperbaiki mesin giling yang rusak.
Selain memeriksa dua rekan korban, kata Danang, polisi juga akan memeriksa manajemen PG Pagotan Madiun.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMadiun.com, Febrianto Ramadani)(Kompas.com, Muhlis Al Alawi)