News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Pajero Sport Lindas Balita, Pengemudi Beri Uang Rp150 Ribu, Sempat Minta Tak Dilaporkan Polisi

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar rekaman video viral balita dilindas Pajero sport (kiri), dan Arni, ibu korban (kanan) saat melapor di Unit Laka Lantas Polrestabes Makassar, Jl Toddopuli Raya, Senin (4/9/2023) Malam.

TRIBUNNEWS.COM - IR, balita berusia 15 bulan di Kota Makassar, Sulwesi Selatan dilindas mobil Pajero Sport.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (18/8/2023) lalu.

Namun, kasus ini baru mencuat ke publik setelah video yang memperlihatkan balita itu terlindas mobil viral di media sosial.

Melansir TribunMakassar.com, dalam video yang beredar tampak mobil Pajero Sport hitam itu dikemudikan oleh seorang perempuan.

Ia terlihat melintas saat balita tersebut bermain di jalan setapak.

Saat itu, mobil yang melaju pelan menabrak bocah berusia 15 bulan.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Tetangga yang Tabrak dan Lindas Pemotor di Cakung Murni Pembunuhan

Setelah tertabrak, bocah itu terjatuh dan terlindas ban depan mobil.

Pengemudi kemudian berhenti sejenak dan melihat kondisi bocah tersebut.

Namun, bukannya turun, pengemudi itu malah melaju lagi hingga roda belakang mobil kembali melindas bagian kaki si balita.

Dua pekan setelah kejadian, balita itu baru mengeluhkan sakit pada kaki dan badannya diduga akibat efek terlindas mobil.

"Awalnya bengkak kakinya, naik di paha, merah. Terus kalau malam menangis terus, biasa subuh."

"Sebantar ji biasa tidur, bangun lagi menangis karena sakit toh," ujar Arni (35), ibu korban.

Saat melihat putranya menangis kesakitan, Arni hanya membelikan obat pereda nyeri.

"Saya hanya belikan obat karena bengkak. Nabilang dokter (waktu kubawa periksa anakku) tidak apa-apa ji."

"Memang dari awal tidak apa-apa, karena barupi diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak mi," bebernya.

Diketahui, pengemudi mobil mewah itu berinisial AT, yang tak lain merupakan tetangga korban.

Potongan video yang memperlihatkan detik-detik balita di Makassar terlindas mobil mewah Pajero Sport di kawasan Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Arni mengaku sempat memberitahukan perihal kondisi putranya kepada AT.

AT, lanjut Arni, lantas menyarankan agar membawa korban ke tukang pijat tradisonal.

Ketika itu, AT memberikan uang Rp 150 ribu ke Arni untuk biaya pengobatan balita tersebut.

Mengutip Kompas.com, Arni mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.00 WITA.

Arni baru menyadari peristiwa itu ketika mendengar suara jeritan tangis sang anak.

"Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku."

"Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," ungkap Arni, Senin (4/9/2023).

Arni kemudian baru melaporkan kasus tersebut ke polisi karena pengemudi mobil tersebut dianggap lepas tanggung jawab.

Saat kejadian, kata Arni, AT sempat melarang pihak keluarga melapor ke polisi.

AT pun mengiming-imingi bakal menanggung biaya perawatan balita tersebut.

Baca juga: Viral Video Geng Motor di Sukabumi Seret dan Lindas Wanita Pakai Motor, Diduga karena Cemburu

"Sampai saat ini anakku masih bengkak pahanya. Itu hari dia (terduga pelaku) bilang jangan lapor polisi nanti tanggung biaya pengobatan sampai sembuh," bebernya.

Seiring berjalannya waktu, pengemudi Pajero Sport itu seakan-akan lepas tangan dan menghindari keluarga korban.

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," tandasnya.

Sementara itu, paman korban, Wawan (38) mengatakan, pengemudi Pajero Sport malah menuding keluarga korban melakukan pemerasan.

Tudingan itu disampaikan AT saat keluarga korban mendatangi rumahnya untuk meminta biaya pengobatan.

"Orang tua ini datang ke ibu (AT) ini untuk meminta biaya, justru dikata-katai dengan bicara kasar, orang tua korban disebut memeras," tandasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha membenarkan perihal laporan yang baru dibuat oleh pihak keluarga IR.

"Pihak keluarga korban mengatakan bahwa si korban ini ada mengalami kelainan atau sakit sehingga minta pertanggungjawaban kembali kepada pelaku."

"Namun, mungkin ada miskomunikasi sehingga terjadi kesalahpahaman dan pada hari ini keluarga korban melaporkan ke unit lalu lintas," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Muslimin Emba, Kompas.com/Rza Rifaldi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini