Anis sama ibu, mak, dan om dulu.
Baik-baik ya, kalau dibilangin yang nurut.
Baik-baik ya, Nak," katanya.
Setelah itu pria itu mencium pipi kanan, kiri lalu kening putrinya
Lantas ciuman sang ayah dibalas dengan pelukan sehingga membuat sang ayah meneteskan air mata.
Lalu kepala yang coba mendekatkan bibir sang anak, sehingga bocah perempuan itu mencium pipi kanan kiri dan kening ayahnya.
Ini Videonya :
Warganet ramai memberikan komentar :
Akun @stauber_43 : Kontrol emosi ya, sekarang kalau udah dipenjara siapa yg mau jagain anak kamu?
Akun @ghozyulhaq : Kadang orang tua cukup kebablasan "membela anak", padahal sebenarnya problemnya kecil. Kalau begini kan sebenarnya justru merugikan dia dan anaknya. Sama kayak kasus-kasus menganiaya guru karena ga terima anaknya ditegur.
Akun @Nuyuybestiemu : Aku terharu dg cara dia men treat anaknya kasih sayang yg luar biasa sbg seorang ayah tapi tindakan marahnya ke tetangga perkara di bentak smpe membacok itu gabisa dibenarkan apapun alasannya, pentingnya bisa mengontrol emosi pelajaran sih ini
Baca juga: Kronologi Pembacokan Pengendara Motor di Mantrijeron Jogja, Diawali Perusakan Spion Mobil
Akun @NtrovertID : Jadi terharu, semuga nantik bebasnya bisa jadi yg lebih baik.
Akun @labalabalucuu : Pernah liat video versi panjangnya. Polisi yg nangkep jg hebat. Ngaku kalo mereka teman kerja bapaknya. Dan mau jemput Bapaknya buat pegi bareng ke tempat kerja.
Akun @icannn___ : Sebenernya dia sayang bgt sama anaknya, cuman cara melampiaskan emosinya berlebihan
Akun @dejwi : Hmmm seorang pria mngkin bisa menerima dirinya dihina, namun ketika orang yang disayanginya disakiti Disitulah kdang dia berubah
Pelaku Pembacokan Ditangkap
Sementara itu remaja berinisial AH (18) asal Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta membacok seterunya berinisial DM (17) warga Patehan, Kemantren Kraton Kota Yogyakarta .
Penganiayaan berat itu dipicu soal asmara terjadi, Senin (26/6/2023) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
AH tak terima lantaran cewek yang diklaim sebagai kekasihnya direbut oleh korban sehingga menantang korban untuk berkelahi satu lawan satu.
Kapolsek Jetis Kompol Wahyu Sudadi mengatakan, polisi melakukan penyelidikan setelah orang tua korban melapor ke Polsek Jetis, Senin pagi.