"Saya bilang, saya baru mandi dan masih di kamar, saya suruh ambil sendiri tapi dia malah menuju kamar saya," sambung WN.
MB berulang kali berteriak ingin melihat WN yang baru mandi.
MB juga menggedor dan berusaha membuka pintu kamar hingga membuat WN ketakutan.
Keributan yang dibuat MB berhenti setelah anak WN bangun dam keluar kamar.
"Dia berteriak ndelok, ndelok (lihat, lihat).
Mungkin setelah dilihat anak saya dia merasa malu, akhirnya pulang," ungkapnya.
Baca juga: Geram Dibully Netizen Imbas jadi Korban Pelecehan Seksual oleh IB, Gigih Arsanofa Kembali Buka Suara
WN lantas menceritakan semua ke saudaranya.
Keluarga besar WN ingin masalah ini diselesaikan segera dengan MB, namun saat itu MB sedang kunjungan kerja (kunker).
Berselang dua hari sepulang dari kunker adik WN menemui MB di masjid selepas salat subuh.
Saat itu sempat dilakukan mediasi di rumah WN dan MB meminta maaf.
Bukan hanya kepada WN, MB juga minta maaf kepada saudara-saudara WN dan orang tuanya.
Namun bagi WN yang merasa trauma menganggap permohonan maaf itu belu cukup.
"Sebagai anggota dewan seharusnya dia mengayomi, bukan malah seperti itu. katanya guyon, kalau saya habis mandi terus dia mau lihat, apa yang dilihat?" ucap WN dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Siswi SMP di Boyolali Dilecehkan Guru, Pihak Sekolah Buka Suara
WN pun memilih membuat laporan ke Ketua DPRD Tulungagung.