TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pertemuan Raya dan Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI tahun 2023 di Minahasa, Sulut 1 - 9 September 2023 jadi ajang konsolidasi umat Kristen di Indonesia untuk kepentingan gereja dan bangsa.

Di sini berkumpul pemimpin Pria Kaum Bapa (PKB) dari seluruh gereja di Indonesia yang terhimpun di Persekutuan Gereja - Gereja di Indonesia (PGI) untuk menggumuli persoalan bangsa dan memberikan solusi sesuai firman Tuhan. Pertemuan tersebut akan menghasilkan rekomendasi bagi bangsa, salah satunya adalah untuk terwujudnya pemilu 2024 yang damai.

Tokoh dibalik pelaksanaan Konas adalah Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Olly adalah politisi Kristen terkemuka Indonesia dengan bukunya yang terkenal berjudul Panggilan Politik Sebagai Sarana Keselamatan. Ia yang sebelumnya menjabat Ketua Forum (FK) Komunikasi Pria Kaum Bapa (PKB) Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI) begitu mensupport ajang ini.

Olly mendorong Konas jadi wadah menyatukan gereja - gereja di Indonesia dalam menghadapi isu - isu global serta memberikan rekomendasi untuk menjawab tantangan kebangsaan dewasa ini.

Baca juga: Kunjungi Sulut Menko PMK Muhadjir Effendy Singgung Penanganan Stunting di Manado

"Kami mengajak gereja untuk selalu memiliki suara kritis dan profetik terhadap segala aspek hidup,” tandasnya.

Selain penting bagi Indonesia, menurut Olly Dondokambey, Konas juga berdampak positif bagi Sulut.

Dari Sulut berkumandang seruan gerejawi untuk Indonesia dan makin banyak yang mengenal Sulut.

"Konas bawa dampak positif bagi Sulut," kata dia.

Olly Dondokambey disupport oleh Wagub Sulut Steven Kandouw yang menjadi Ketua Panitia Pertemuan Raya dan Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI tahun 2023.

Pertemuan Raya Konas XVI FK - PKB PGI dibuka secara resmi, Rabu (6/9/2023) di Base Camp Tonsaru, Tondano, Minahasa, Sulut.

Pembukaan berlangsung dalam nuansa adat Minahasa. Tampil tarian Kabasaran, Maengket serta musik kolintang dan musik bambu.

Menteri Agama melalui Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Jeane Tulung dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, berharap Konas turut menyumbang pemikiran dan gagasan untuk membangun bangsa.

"Harapan kami kita semua dapat bersemangat untuk berkontribusi pada gereja dan masyarakat," kata dia.

Ia menuturkan, bangsa Indonesia segera menghadapi pemilu 2024.

Ini momen penuh dengan tantangan.

"Pasti ada kompetisi yang pastinya memanas," katanya.

Ia mengajak peserta Konas untuk memantau dan menjaga toleransi. Pemilu musti jadi pesta yang menyenangkan dan membahagiakan.

"Mari kita memantau dan menjaga toleransi yang moderat dan inklusif," katanya.

Konas dihadiri perwakilan 96 Sinode se PGI.

Salah satunya adalah Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).

Baca juga: Permudah Pendirian Gereja, Yaqut Usulkan Rekomendasi Pembangunan Rumah Ibadah Hanya dari Kemenag

Mereka tampil all out.

Pdt Josef DSB selaku ketua rombongan mengatakan, rombongan GKE berjumlah 38 orang.

"Kami boyong 38 orang ke Tondano," katanya Kamis (7/9/2023).

GKE, sebut dia, akan mengikuti lomba paduan suara dan CCA.

Josef menuturkan, ini pengalaman pertama mereka berada di Sulut.

"Ini pengalaman pertama, sangat luar biasa," kata dia.

Dia punya kesan yang baik terhadap Sulut.

Ketua Harian Konas Denny Mangala menuturkan, Konas 2023 diawali Fun Bike pada 1 September 2023.

Kemudian ada berbagai lomba seperti paduan suara, vokal grup, CCA dan lainnya. Konas berlangsung tiga hari yang diisi kegiatan workshop serta pemilihan ketua FK PKB PGI.

"Lalu ibadah agung pada 9 September 2023 yang bakal dihadiri 30 ribu massa," katanya. (Tribun Manado/Art)