Penyidik dari Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP pada Sabtu (9/9/2023) di TKP.
Dalam olah TKP ini, penyidik melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
"Kita melakukan penyelidikan induksi dengan kita melihat dari TKP, kita lihat pola kehidupan dari korban. Dan juga pola profil kesehatan dari korban yang kita harapkan bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata AKBP Samian.
Dalam olah TKP ulang ini, Samian mengatakan ada sejumlah dokumen lainnya yang turut disita pihaknya dari rumah yang ditempati Grace dan David.
"Ada beberapa dokumen yang tentunya kita amankan, yang tentunya kita harapkan menjadi petunjuk dalam penyelidikan ini," bebernya.
4. Pendapat kriminolog mengenai dugaan penyebab kematian korban
Kriminolog Adrianus Meliala menduga Grace dan David tidak meninggal dunia karena menjadi korban pembunuhan.
Andrianus menduga, ada faktor kondisi ekonomi yang membuat ibu dan anak tersebut akhirnya tewas.
Faktor ekonomi itu, kata Andrianus, diduga mulai berlangsung saat suami Grace meninggal pada tahun 2011.
“Jadi, ketika bapaknya ini tidak ada, langsung kemudian ekonomi merosot drastis sehingga membuat sang ibu berusaha untuk berhemat, mengurangi konsumsi,” kata Adrianus, Sabtu (9/9/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Baca juga: Soal Pesan yang Ditinggalkan di TKP Penemuan Jasad Ibu Anak di Cinere, Polisi Belum Bisa Simpulkan
Andrianus menduga, saat suami Grace masih hidup, keluarga tersebut masih kerap berinteraksi dengan warga sekitar.
Namun, setelah suami Grace meninggal, diperkirakan mulai terjadi perubahan secara drastis.
“Kesan saya adalah bahwa keluarga ini ketika bapaknya masih hidup, itu masih berinteraksi dengan orang luar tapi, ketika bapaknya meninggal dunia, maka ibu dan anaknya menutup diri,” lanjut Adrianus.
Apalagi tidak adanya bukti maupun saksi yang melihat adanya pembobolan kediaman mereka.