TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta suami bunuh istri di depan anak-anaknya yang masih balita di sebuah rumah kontrakan, Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku berinisial N (24) membunuh istrinya berinisial M (24).
N menghabisi nyawa istrinya itu di depan anak balita mereka.
Setelah melakukan pembunuhan, N dikabarkan langsung menyerahkan diri ke polisi.
Kini, jasad sang istri diketahui dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Berikut fakta-fakta pembunuhan tersebut:
Baca juga: Viral Suami Bunuh Istri di Depan 2 Anak yang Masih Balita, Mandikan Jasad lalu Ditidurkan di Kasur
Pelaku Langsung Serahkan Diri ke Polisi
Diketahui, setelah membunuh istrinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul pun membenarkan bila pelaku sudah diamankan polisi.
"Ya sudah diamankan kepolisian," singkat AKP Hotma Sitompul, dikutip dari TribunBekasi.com.
Belum diketahui pasti motif pelaku tega menghabisi nyawa istrinya tersebut.
"Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi," kata AKP Hotma Sitompul Minggu (10/9/2023).
Viral di Media Sosial
Peristiwa pembunuhan tersebut viral di media sosial, setelah akun TikTok @1212eca mengunggah kronologi M dibunuh oleh suaminya.
Dalam unggahan itu, diungkapkan bahwa M dibunuh oleh suaminya sendiri di depan dua anak balita mereka yang berusia 18 bulan dan 3,5 tahun.
"Suami tega bunuh istri depananaknya yang masih kecil dan menyusui," ungkap akun TikTok @1212eca, dikutip dari TribunBekasi.com.
Warganet yang melihat unggahan tersebut pun langsung bereaksi mengungkapkan keprihatinan.
"Innalillahi wainnalillahi rojiun. Pagi-pagi dibuat syok," tulis akun TikTok @1212eca, Minggu.
Kronologi pembunuhan
Disebutkan bahwa N menghabisi nyawa istrinya di depan dua anaknya yang masih balita.
"Gak abis pikir gue sama si N, pelaku sampe segitu sadisnya bunuh istri di depan anaknya," jelasnya.
Setelah mengakhiri nyawa istrinya tersebut, N kemudian membersihkan jasad sang istri dari darah dengan cara dimandikan.
Setelah itu, ia mengganti baju istrinya kemudian dibawa ke kasur dan sengaja ditidurkan di samping anaknya.
"Lalu korban dimandikan di kamar mandi, ganti bajunya, dibersihin terus ditidurin di tempat tidur bareng anaknya," ungkapnya.
Korban Disebut Sempat Curhat di Media Sosial
Dikutip dari TribunJakarta.com, beredar informasi di media sosial, bahwa sebelumnya, korban sempat curhat di media sosial.
Dalam curhatannya itu, korban menyebut terlibat cekcok.
M mengaku, dikurung di rumah kontrakannya oleh sang suami.
Saat dikurung M mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok dan terdengar di rekaman video ada suara tangisannya di depan pintu.
Kemudian, terlihat juga lubang kuncinya sudah rusak.
Dalam unggahannya tersebut, M juga mengaku bahwa ia mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.
M kemudian berkata, ia tak takut meninggal dunia, tetapi takut meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.
"Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh. Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak. Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil. Aku gak takut mati, taki takut ninggalin anakku sendirian di dunia" tulisa M.
Usai unggahan video tersebut tak terlihat lagi unggahan video korban lainnya hingga tersiar berita M tewas dibunuh suaminya.
Ditemukan ibu korban
Peristiwa pembunuhan tersebut pertama kali diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan, Sabtu (9/9/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat itu, ibu korban melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di kasur.
Pemilik kontrakan, Muki (41) juga membenarkan kejadian tersebut.
"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, Mega (korban) kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki.
Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.
Kemudian, saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Selain itu, Muki juga mengatakan bahwa tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan.
Lantaran, pelaku diduga sudah membersihkan darah korban yang berceceran.
"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," katanya.
Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orang tua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.
Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam) (TribunJakarta.com/RR Dewi)