TRIBUNNEWS.COM - Sebelum nyawanya dihabisi suami, M (24) rupanya kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
M yang sudah babak belur bahkan sempat berteriak minta tolong kepada tetangga.
Seperti diberitakan, M tewas di tangan suaminya, N (25), di sebuah rumah kontrakan di kawasan Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/9/2023).
Tetangga sekaligus pemilik kontrakan, Dewi (41) mengatakan warga sudah mengetahui tindakan KDRT yang dilakukan N terhadap M sejak 7 Agustus 2023 lalu.
Baca juga: Kronologi Suami Nekat Bunuh Istri di Bekasi, Jasad Sempat Dimandikan lalu Ditutup Selimut
Kala itu, warga sekitar mendengar suara tangisan lirih M dari dalam rumah kontrakan.
M pun sempat meminta tolong sebelum akhirnya diselamatkan oleh warga.
Dewi mengatakan, KDRT itu berlangsung dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.
Usai mendapat kabar adanya KDRT, M langsung mendatangi rumah kontrakannya.
"M sudah sendirian di dalam, enggak ada suaminya, dikunciin dari luar, terus saya buka pintu pakai kunci duplikat," ucap Dewi, Selasa (12/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Melihat kondisi korban, Dewi lantas menyarankan M untuk visum ke rumah sakit terdekat.
Disebutkannya, saat itu M mengalami luka memar pada bagian dada akibat ulah N.
"Waktu KDRT awal 7 Agustus, itu dia (korban) nangisnya pelan-pelan. Nangisnya lama, nah di situ dia minta tolong, makanya tetangga dengar," ujar Dewi.
"Terus dia bilang, 'Iya, Bu, tolong saya, Bu, tolong carikan HP saya, Bu', karena mungkin dibawa suaminya atau disimpan."
Sebagai pemilik kontrakan, Dewi turut prihatin dengan nasib tragis yang menimpa korban.
Baca juga: Ada Gangguan, KAI Commuter Terapkan Rekayasa Perjalanan KRL Cikarang dan Bekasi, Ini Rinciannya