Ia mengaku juga sempat meminta korban melaporkan N ke Polsek Metro Bekasi.
Usai KDRT tersebut, korban dan N pun sempat pisah rumah.
Namun tak lama berselang, korban kembali ke rumah kontrakan itu pada Kamis (7/9/2023).
Tragis, saat kembali menemui suaminya, korban justru dibunuh secara sadis.
"Yang kedua itu Kamis kemarin, saya enggak tahu kejadiannya, karena kejadiannya cepat banget. Korban juga enggak teriak-teriak atau menelepon siapa pun," ungkap Dewi.
Pernyataan Dewi senada dengan pengakuan kakak korban, Deden Sunarya (27).
Menurut Deden, korban sudah berulangkali dianiaya oleh N.
Meski sempat dilaporkan ke polisi, kasus KDRT yang menimpa korban akhirnya tidak berlanjut.
"Adik saya juga ternyata cerita ke ibu, tapi ibu engga cerita ke saya. Ternyata perlakuannya kasar banget," ujar Deden, Selasa, dikutip dari TribunBekasi.com.
Baca juga: Fakta-fakta Suami Bunuh Istri di Cikarang Bekasi: Jasad Ditemukan Ibu hingga Motif Pelaku
Disebutkan Deden, korban sempat berkali-kali disarankan orangtuanya untuk bercerai.
Akan tetapi, perceraian itu urung diajukan korban karena lebih mementingkan nasib kedua buah hatinya.
"Adik saya lebih mentingin anak, selalu kaya gitu, mempertahankan hubungan itu lebih mentingin anak, sebenernya udah jauh-jauh hari selau cerita pengen udahan aja ke ibu," ungkap Deden.
Kedua anak korban masih berusia 3 dan 1,5 tahun.
Setelah korban tewas mengenaskan, kini kedua anak tersebut diasuh oleh orangtua M.