Supriyanto menceritakan awal mula putranya terjun di dunia tinju.
Semua berawal saat Farhat masih duduk di bangku SMP.
Ketika itu, Farhat sudah aktif berolahraga seperti basket.
Bahkan, ia membuat konten lalu mengunggahnya di YouTube miliknya.
Memasuki SMA, barulah Farhat mengutarakan keinginannya untuk jadi atlet tinju karena ajakan dari temannya.
"Sebenarnya saya menolak (ketika itu)," katanya Supriyanto, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.
Supriyanto melanjutkan ceritanya, Farhat terus berusaha menyakinkan orang tuanya.
Ia berjuang keras hingga akhirnya Supriyanto mendukung Farhat jadi altet tinju.
Anaknya bersikeras dan menunjukan beberapa kali berhasil juara. Lalu merayu orang tua, akhirnya yakin saya," lanjut Supriyanto.
Sementara itu, Fitria Ekasari membeberkan pesan terakhir yang dikirimkan sang anak sebelum meninggal.
Fitria sempat berkomunikasi lewat aplikasi berbagi pesan WhatsApp.
Farhat mengungkapkan rasa sayangnya kepada Fitria ketika itu.
"Terakhir dia buat status Whatsapp, dengan katanya suatu saat saat akan bahagiakan mama."
"Saya jawab iya nak mama sudah bangga. Kemudian di jawab iya ma, I Love You ma," kata Fitria mengulang percakapan dengan anaknya.