News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Siswi SD Buta usai Dicolok Pakai Tusuk Bakso Kakak Kelas, Ditarik ke Lorong dan Dipalak

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Kondisi SAH saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/9/2023). Siswi SD di Kabupaten Gresik buta setelah dianiaya pakai tusuk bakso oleh kakak kelasnya.

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu menimpa SAH (8), siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Ia mengalami kebutaan permanen akibat dianiaya menggunakan tusuk bakso.

Samsul Arif (36), ayah korban mengatakan, telah melaporkan kasus yang menimpa anaknya itu ke polisi.

Melansir TribunJatim.com, dikatakan Samsul, penganiayaan yang dialami anaknya itu terjadi pada 7 Agustus 2023.

Ketika itu, putrinya yang duduk di bangku kelas 2 SD mengikuti acara lomba 17 Agustus.

SAH yang saat itu sedang asyik di halaman sekolah, tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas.

Baca juga: Dipalak dan Mata Kanan Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Bocah SD di Gresik Buta Permanen

Korban ditarik menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.

Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa atau dipalak.

Korban pun menolak memberikan uang kepada pelaku.

Pelaku yang kesal lantas menganiaya mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso.

Akibat aksi sadis itu, korban mengalami luka di organ penglihatannya.

"Anak saya takut membasuh matanya dengan air, dan mengusapnya dengan seragam," ujar Samsul, Jumat (15/9/2023).

Saat pulang ke rumah, Samsul mendapati seragam anaknya ada bekas darah.

SAH juga mengatakan bahwa mata kanannya tak bisa melihat.

Tanpa pikir panjang, Samsul langsung membawa putrinya ke Rumah Sakit Cahaya Giri, Menganti.

"Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," terangnya.

Orang tua siswa SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok sesama siswa, tetapi pihak sekolah terkesan menutup-nutupi kasus ini.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD dr Soetomo, ada kerusakan di syaraf mata kanan SAH.

Hal itu membuat mata kanan bocah berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan.

"Anak saya mengalami buta permanen."

"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat," bebernya, dilansir TribunGresik.com.

Selain buta permanen, korban juga mengalami trauma.

"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," jelas Samsul.

Terkait kejadian yang menimpa anaknya, Samsul juga telah datang ke sekolah untuk mencari pelaku.

Kata Samsul, putrinya tak tahu nama pelaku, tapi mengenali wajah yang diduga kakak kelas itu.

"Saya datang ke sekolah, saya tidak terima untuk mencari tahu siapa pelakunya."

"Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya saja," urainya.

Baca juga: Oknum Dokter di Banten Aniaya Istri, Dipicu Soal Pembagian Harta Gono Gini

Namun, lanjut Samsul, ia merasa dipersulit oleh pihak sekolah saat mencari tahu pelaku penganiayaan terhadap anaknya.

"Saya minta CCTV katanya tidak ada rekaman CCTV. Dipersulit. Saya laporkan ke Polres Gresik," tambahnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino membenarkan terkait laporan tersebut.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi.

"Kami masih memeriksa beberapa saksi," ucapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Willy Abraham)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini