Kapen Kogabwilhan III Kolonel Suriastawa mengungkapkan kronologis kontak tembak tersebut.
- Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 12.10 WIT, berdasakan hasil pengamatan pos, ada pergerakan beberapa orang diduga KKB.
- Sejumlah KKB di antaranya bersenjata laras panjang melintas di Sungai Braza dan sebagian lagi ada keluar masuk gubuk di pinggiran sungai tersebut.
- Selanjutnya pukul 13.15 WIT aparat gabungan melanjutkan pengintaian lebih detail dan diputuskan untuk melaksanakan patroli.
- Di tengah patroli, aparat ternyata bertemu dengan KKB di Sungai Braza.
- Kemudian pada Kamis (14/9/2023) tepat pukul 09.05 WIT, KKB pertama kali melepaskan tembakan senjata api laras panjang dari dua sudut arah berbeda ke arah tim gabungan.
- Saat itu beberapa anggota KKB mulai bermunculan dari gubuk, juga melepas tembakan ke arah aparat kemudian Dansatgas Gabungan memerintahkan untuk membalas tembakan.
- Kontak tembak itu awalnya terlihat 4 orang KKB meninggal di tempat.
- Sementara yang lainnya berhamburan menyelamatkan diri masing-masing sambil membawa kabur senjata dari mereka yang sudah tewas.
- Selang beberapa saat, kontak tembak berhenti sehingga aparat melanjutkan penyisiran di mana terdapat 1 orang KKB lagi yang ditemukan tewas.
"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda serta masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," kata Kolonel Suriastawa.
Baca juga: Penjaga Kios di Distrik Ilaga Papua Ditembak, Pelaku Diduga KKB
Barang Bukti
Sementara itu barang bukti yang tertinggal bersama 5 orang KKB tersebut berupa:
- 1 magazen jenis SS1
- 1 magazen jenis HK-47 dengan 4 butir Amunisi di magazen SS1
- 1 unit HT Merk Hitachi beserta charge
- 5 unit handphone
- Kartu BPJS atas nama Marnus Elopere
- Kartu Keluarga Sejahtera atas nama Yoel Giban
Ditemukan juga beberapa aksesoris lambang bintang kejora seperti tas noken dan gelang, parang, pusau, senter dan baterai A2 cadangan.
Pimpinan TNI telah melakukan penekanan bahwa operasi TNI hanya diperuntukkan untuk sasaran terpilih, yaitu KKB bersenjata.
Sementara masyarakat Papua harus tetap dilindungi dan dijaga hak hak kehormatannya.
Anggota KKB Tewas di Tangan Sniper
Sehari sebelumnya, Rabu (13/9/2023), kontak tembak terjadi antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Seorang anggota KKB dilaporkan tewas setelah dibidik oleh sniper dari Yonif Raider 300/BJW.
Menurut keterangan Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa, kontak tembak terjadi menyusul aksi pembakaran perumahan tenaga kesehatan (nakes) di kompleks RSUD Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, oleh KKB beberapa waktu lalu.
Anggota KKB yang tewas disebut sebagai terduga pelaku pembakaran.
Baca juga: Kronologis KKB Tembak Penjaga Kios dan Bakar Bangunan di Ilaga Papua, Pelaku Pura-pura Jadi Pembeli
Personel Patroli Gabungan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW dan Satgas Elang wilayah Ilaga, mendatangi lokasi dan melihat dua orang anggota KKB berada di belakang rumah nakes.
Para pelaku tampak membawa dua pucuk senjata api dan berusaha melarikan diri.
Anggota TNI kemudian melepaskan tembakan.
"Terpantau oleh personel Satgas Pasgat Jingga 25 ada dua orang kelompok KKB berada di belakang rumah Nakes yang terbakar dan dilakukan tindakan pengamanan dengan melakukan tembakan," kata Kolonel Czi GN Suriastawa melalui keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).