TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Trisna Cahyani (45) warga Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kecewa karena tidak jadi bertemu Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo batal mengunjungi Gudang Bulog, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Di Hadapan Presiden Jokowi, Ketua Umum Solmet Adukan Persoalan Sengketa Lahan Rempang dan Lainnya
Padahal, Trisna Cahyani mengaku sudah mengantre sejak pukul 14.00 WIB.
Namun, sampai pukul 16.00 WIB Presiden tak kunjung datang.
"Acara mulai Presiden tidak datang, saya pengen ketemu sebenarnya," kata Trisna.
Acara kemudian dimulai tanpa kehadiran Presiden.
Mewakili Presiden Jokowi, ada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Selain itu, Budi Waseso (Buwas) sebagai Direktur Utama Perum Bulog juga hadir.
Ratusan Warga Diantar Bus
Ratusan warga berbondong-bondong datang ke Gudang Bulog, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (20/9/2023).
Diantara mereka ada yang tiba dengan diantar 1 unit bus.
Seperti yang dialami salah seorang warga, Trisna Cahyani.
Trisna mengatakan dirinya datang karena mendapat undangan untuk datang menerima bantuan pangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Peneliti Perludem: Netralitas Presiden Dibutuhkan untuk Menjamin Integritas Pemilu
Ada setidaknya 500 sampai 600 paket bantuan pangan yang akan diserahkan saat kunker Jokowi.
Trisna datang dengan rombongan dari Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Mereka naik 1 unit bus.
Adapun jarak yang harus ditempuh sekira 12 kilometer.
"Bersama rombongan satu bis, di dalam bisa ada satu kelurahan," ucap Trisna, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi Diminta Selesaikan Persoalan Importasi Bawang Putih
Ia menyebut satu kelurahan Pondok yang mendapatkan bantuan sekira 40 kepala keluarga.
Mereka mendapatkan undangan sejak Selasa (19/9/2023) kemarin. (*)
Penulis: Anang Ma'ruf Bagus Yuniar
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jokowi Batal ke Bulog Sukoharjo, Warga Kecewa Tak Bisa Bertemu Presiden