Kekecewaan mereka dilampiaskan dengan merusak kantor dan fasilitas operasional tambang setempat.
Para demonstran kemudian bergerak menuju Kantor Bupati Pohuwato.
Pergerakan dengan kendaraan roda dua, mobil dan truk ini dikawal seratusan aparat gabungan berseragam kepolisian-TNI.
Puluhan aparat dari satpol PP, polisi sipil organik pemerintah daerah juga tak bisa berbuat banyak.
Para demonstran awalnya mendatangi kantor PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan meluapkan kekecewaan mereka dengan merusak kantor dan fasilitas operasional tambang setempat.
Karena tidak ada satupun perwakilan yang berhasil ditemui, para demonstran kemudian pergi menuju Kantor Bupati Pohuwato yang dikawal ketat ratusan aparat kepolisian.
Setelah menyampaikan protes, para demonstran akhirnya membakar fasilitas yang ada di lobi kantor Bupati Pohuwato. Banyaknya para demonstran membuat aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak.
Baca juga: 10 Anggota Polisi Luka Amankan Demo Ricuh Berujung Pembakaran Kantor Bupati di Gorontalo
Warga beringas akibat ketidakjelasan pembayaran lahan milik mereka, yang sudah dituntuk sejak awal tahun ini.
Padahal, lahan milik mereka saat ini sudah di kuasai pihak perusahaan.
Aksi itu atas nama Forum persatuan ahli waris IUP OP 316 dan ahli waris penambang Pohuwato. Dalam tuntutannya, mereka meminta pihak perusahaan mengembalikan lokasi warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato.
Massa juga mendesak PGP menghentikan aktivitas penambangan serta meyelesaikan ganti rugi lahan yang menjadi hak-hak penambang.
Kapolda tegaskan akan tangkap para pelaku
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol menegaskan polisi akan menangkap para pelaku.
Menurut Yoyol, aksi-aksi yang dilakukan oleh para pendemi tersebut tidak dapat dibenarkan.
Sebab, aksi yang sudah berlangsung sejak pagi tadi itu, sudah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik.
Baca juga: Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Pengunjuk Rasa, Kapolda Gorontalo: Pelaku Akan Kita Tangkap Semua