News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malangnya Nasib Bocah 4 Tahun di Boyolali, Disiksa oleh Ibu Kandungnya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan. - Seorang ibu tega aniaya anak kandungnya sendiri yang masih berusia empat tahun di Boyolali, Jawa Tengah

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak perempuan di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah jadi korban penyiksaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.

Mirisnya, anak perempuan tersebut masih berusia empat tahun.

Sang ibu diduga kerap menganiaya anaknya tersebut.

Tetangga yang mengetahui hal tersebut pun langsung menyelamatkan korban.

Mereka juga melaporkan hal tersebut ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali.

Mengutip TribunSolo.com, para tetangga juga sempat merekam tindak penganiayaan tersebut dan dikirimkan ke Kepala DP2KBP3A Boyolali, Ratri S Survivalina atau kerap disapa Lina.

Baca juga: Biarkan Anaknya Aniaya Ken Admiral, AKBP Achiruddin Hasibuan Dituntut 1 Tahun 9 Bulan Penjara

Dalam video tersebut terlihat seorang anak perempuan sedang tertunduk lesu diikat di pohon pisang.

Beberapa warga sigap melepaskan tali yang mengikat kaki anak tersebut dan mereka berteriak pada orang di teras rumah yang diduga orang tua anak tersebut.

"Ternyata benar, itu anak kandung lho. Itu diikat kakinya di bawah pohon pisang, umur 4 tahunan di Ngemplak. Anaknya juga tidak berdaya diam saja, wajahnya, kasihan sekali itu," ungkap Lina.

Lina mengatakan, pihak dinas langsung membawa anak tersebut ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di wilayah Ngemplak, Boyolali.

"Dari hasil pendalaman sementara, sang anak dalam keadaan normal," ujar Lina.

Ibu Diperiksa Dinas

Lina juga telah menangani ibu dari balita empat tahun tersebut.

Diketahui, ibu tersebut berinisial AT.

Ia mengatakan, sepertinya sang ibu pernah trauma karena mengalami kekerasan sebelumnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini