News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelajar SMK Nekat Palak Pedagang Warung, Todong Korban Sambil Sempoyongan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang pelaku penodongan kepada pemilik warung di Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, yang terekam CCTV, Rabu (20/9/2023) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Pria penodong pemilik sebuah warung di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat telah diringkus polisi.

Tak disangka, penjahat berpisau itu adalah seorang siswa di sebuah SMKdi Sumedang.

Meski demikian, polisi belum mengkungkapkan identitas remaja yang nekat menjadi tukang todong tersebut.

Baca juga: Fakta Koboi Jalanan Todong Pistol Sopir Taksi di Tol Tomang, Pelat Mobil Dinas Palsu, Kini Ditangkap

Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, Iptu Awang Munggardijaya memastikan, pelaku diketahui berinisial LAF (17) warga Ujungberung, Kota Bandung yang berstatus sebagai pelajar.

"Ya, pelaku ini warga Ujungberung. Pelaku berstatus sebagai pelajar kelas XI di salah satu SMK di kawasan Jatinangor," kata Awang kepada TribunJabar.id, Kamis (21/9/2023) malam, melalui sambungan telepon.

Ia mengatakan, hingga kini Satreskrim Polres Sumedang masih melakukan penyidikan kasus penodongan yang videonya beredar di media sosial.

"Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Kami masih melakukan pendalaman," katanya.

Sebelum beraksi melakukan penodongan, kata Awang, pelaku bermain biliar di kawasan Jatinangor bersama temannya dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Kemudian, kata Awang, setelah bermain biliar, pelaku bersama temannya berkeliling Jatinangor dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah itu, lanjut dia, setiba di warung yang berlokasi di Jatiroke, pelaku meminta kepada temannya untuk memberhentikan sepeda motor.

"Setelah turun dari motor, pelaku langsung masuk ke dalam warung dan menodongkan pisau lipat hingga meminta uang sebesar Rp100 ribu kepada pemilik warung," ujar Awang.

Kapolsek Jatinangor, AKP Dadang Sudiantoro dikonfirmasi TribunJabar.id, Kamis (21/9/2023) siang mengatakan penangkapan pelaku dilakukan oleh tim gabungan dari Resmob Polres Sumedang dan Tim Reskrim Polsek Jatinangor.

"Pelaku yang ditangkap hanya satu orang. Pelaku diketahui merupakan warga Cileunyi, Kabupaten Bandung. Perkara ini ditangani Polres Sumedang, " ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi penodongan di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, itu terekam kamera CCTV.

Pria berpisau itu melakukan aksinya diduga dalam pengaruh minuman keras.

Dalam video terlihat langkahnya tidak kokoh. Pria tersebut sempoyongan.

Titin, pemilik warung, mengatakan, aksi penodongan tersebut terjadi pada Rabu pukul 00.30.

Menurutnya, saat aksi penodongan terjadi saat dia tidur di ruangan yang berada di belakang warung. Saat itu, suaminya yang bernama Syarifudin sedang berjaga warung.

"Disangka suami saya, orang tersebut mau belanja, pas masuk ke warung malah langsung menodongkan pisau dan meminta uang Rp 100 ribu. Lalu sama suami saya dikasih Rp 10 ribu tetapi malah marah. Akhirnya dikasih Rp 50 ribu, lalu kabur," kata Titin kepada TribunJabar.id, Rabu malam.

Titin menyebutkan, pelaku penodongan tersebut berjumlah dua orang dan diduga dalam kondisi mabuk.

"Ada dua orang, namun satu orang lagi enggak turun dari motor. Kata suami saya, pelaku sedang mabuk karena tercium bau alkohol," katanya. (*)

Sebelumnya diberitakan, aksi penodongan di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang terekam CCTV.

Pria berpisau itu melakukan aksinya diduga dalam pengaruh minuman keras.

Sebabnya, dalam video terlihat langkahnya tidak kokoh. Pria tersebut sempoyongan.

Seorang pria menodongkan senjata tajam kepada pemilik warung dan meminta uang Rp100 ribu.

Titin, pemilik warung mengatakan, aksi penodongan tersebut terjadi pada Rabu dini hari, sekira pukul 00.30,"

Menurutnya, saat aksi penodongan terjadi, dirinya tengah tidur di ruangan yang berada di belakang warung, sementara suaminya yang bernama Syarifudin, sedang berjaga warung.

"Disangka suami saya, orang tersebut mau belanja, pas masuk ke warung malah langsung menodongkan pisau dan meminta uang Rp 100 ribu, lalu sama suami saya dikasih Rp 10 ribu tetapi malah marah, dan akhirnya dikasih Rp 50 ribu, lalu kabur," kata Titin kepada TribunJabar.id, Rabu malam.

Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, Iptu Awang Munggardijaya memastikan, pelaku diketahui berinisial LAF (17) warga Ujungberung, Kota Bandung yang berstatus sebagai pelajar.

"Ya, pelaku ini warga Ujungberung. Pelaku berstatus sebagai pelajar kelas XI di salah satu SMK di kawasan Jatinangor," kata Awang kepada TribunJabar.id, Kamis (21/9/2023) malam, melalui sambungan telepon.

Ia mengatakan, hingga kini Satreskrim Polres Sumedang masih melakukan penyidikan kasus penodongan yang videonya beredar di media sosial.

"Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Kami masih melakukan pendalaman," katanya.

Sebelum beraksi melakukan penodongan, kata Awang, pelaku bermain biliar di kawasan Jatinangor bersama temannya dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Kemudian, kata Awang, setelah bermain biliar, pelaku bersama temannya berkeliling Jatinangor dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah itu, lanjut dia, setiba di warung yang berlokasi di Jatiroke, pelaku meminta kepada temannya untuk memberhentikan sepeda motor.

"Setelah turun dari motor, pelaku langsung masuk ke dalam warung dan menodongkan pisau lipat hingga meminta uang sebesar Rp100 ribu kepada pemilik warung," ujar Awang.

Sebelumnya diberitakan, aksi penodongan di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang terekam CCTV.

Pria berpisau itu melakukan aksinya diduga dalam pengaruh minuman keras.

Sebabnya, dalam video terlihat langkahnya tidak kokoh. Pria tersebut sempoyongan.

Seorang pria menodongkan senjata tajam kepada pemilik warung dan meminta uang Rp100 ribu.

Titin, pemilik warung mengatakan, aksi penodongan tersebut terjadi pada Rabu dini hari, sekira pukul 00.30,"

Menurutnya, saat aksi penodongan terjadi, dirinya tengah tidur di ruangan yang berada di belakang warung, sementara suaminya yang bernama Syarifudin, sedang berjaga warung.

"Disangka suami saya, orang tersebut mau belanja, pas masuk ke warung malah langsung menodongkan pisau dan meminta uang Rp 100 ribu, lalu sama suami saya dikasih Rp 10 ribu tetapi malah marah, dan akhirnya dikasih Rp 50 ribu, lalu kabur," kata Titin kepada TribunJabar.id, Rabu malam. (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini