Pasalnya pagu anggaran yang digelontorkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Banyuasin mencapai Rp 500 juta, dengah Harga Pokok Satuan tertera Rp 498.700.000.
Dalam data tersebut, ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp 493.289.724,82, serta harga negosiasi senilai Rp 489.009.390.
Mengutip dari SRIPOKU.com, proyek pengerjaan Tugu Bung Karno ini dipilih melalui lelang yang dimenangkan CV Wedari Elnita Sukses, asal Palembang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Warga Kecamatan Banyuasin III, Nando, turut menyoroti bentuk patung yang tidak mirip dengan sosok Bung Karno.
Menurut dia, baju yang dikenakan patung berukuran besar sehingga tubuh Bung Karno terlihat lebih gemuk.
"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu. Beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa bandingkan dengan yang ada di internet," ujar Nando.
"Jauh sekali perbedaannya, apalagi kepala Presiden pertama ini terlihat kecil dari badannya."
Sementara itu, Kadis PUTR Ardi Arpani menyebut pihaknya telah mengecek langsung ke lokasi terkait pembangunan Tugu Bung Karno di Bung Karno Sport Center Banyuasin.
Ardi meminta semua pihak untuk bersabar menunggu proses pengerjaan selesai.
"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum terlihat. Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," ujar Ardi.
2. Tampang Zamanueli Zebua, Pria yang Eksploitasi Anak Panti Asuhan di TikTok, Dapat Rp50 Juta Sebulan
Seorang pria bernama Zamanueli Zebua atau ZZ diringkus jajaran Polresta Medan karena lakukan eksploitasi anak.
ZZ diketahui merupakan pengelola Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Ray.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda.