TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan usut tuntas tewasnya Brigpol Setyo Herlambang yang merupakan Pengawal Pribadi (Walpri) atau ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Daniel Aditya Jaya.
Hal ini disampaikan saat ditemui di Monas pada Minggu (24/8/2023).
"Sudah saya perintahkan kepada Pak Kapolda bahwa terkait peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat, secara tuntas, manfaatkan Criminal Science Investigation (CSI) yang kita miliki," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu.
"Sehingga kemudian, hasil-hasilnya bisa betul-betul dipertanggung jawabkan secara ilmiah," sambungnya.
Selain itu, Sigit juga mengaku sudah memerintahkan Bareskrim Puslabfor Polri untuk mendukung dokter-dokter forensik dalam menangani kasus ini.
Baca juga: Fakta Lengkap Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, Peluru Tembus ke Jantung
"Sudah perintahkan juga dari Bareskrim Puslabfor untuk ikut mendukung dokter-dokter forensik kita."
"Sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik dan utamanya ke keluarga, saya kira Polri selalu transparan dalam hal ini," imbuh Sigit.
Penyebab Kematian
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, autopsi Brigpol Setyo sudah dilakukan sesuai permintaan keluarga.
"Iya diautopsi di RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah atas permintaan keluarga," kata Satake kepada Tribunnews.com, Minggu (24/9/2023).
Dari hasil autopsi sementara menunjukkan, Brigpol Setyo tewas akibat luka tembak yang menembus ke area jantung dan paru.
"Peluru itu mengenai jantung dan paru-paru sehingga mengakibatkan pendarahan yang hebat," beber Kombes Satake kepada tribunjateng.com, Minggu (24/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga dan langsung dibawa ke Waleri, Kabupaten Kendal untuk dimakamkan.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Brigen Setyo itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Budi Rachmat.
Baca juga: Sederet Pengakuan Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara yang Tewas di Rumah Dinas, Akui Lihat Luka Tembak