Para korban terdiri atas usia anak-anak, remaja hingga orang dewasa yang diperkirakan hingga malam ini jumlahnya mencapai 24 orang.
Bahkan sebagian anak merasakan keluhan dan pusing serta lemas saat sedang bermain bola di lapangan.
Seperti diungkapkan warga gas yang tercemar racun tersebut seperti bau telur busuk muncul sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kemudian Pukul 16.00 hingga pukul 17.00 WIB bau udara semakin parah sehingga menyebabkan warga keracunan mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang sedang bermain bola di lapangan. Warga yang menghirup udara yang diduga beracun tersebut mengalami pusing, mual, muntah, dan lemas," ungkap Abdullah, keuchik Gampong Panton Rayeuk A, yang dihubungi Serambinews.com, Minggu malam. Gampong Panton Rayeuk A terletak bersebelahan dengan desa lokasi kejadian.
"Informasi awal yang keracunan sekitar 15 orang warga Desa Panton Rayeuk T, namun hingga malam ini diperkirakan sudah mencapai 24 orang yang keracunan," tambahnya.
5. 80 KK Korban Gas Beracun di Panton Rayeuk T Mengungsi ke Kantor Camat
Camat Banda Alam, Iskandarsyah mengatakan warga menghirup udara beraroma gas sudah mulai terdengar sejak Sabtu (23/9/2023) sore kemarin.
"Sabtu kemarin ada 3 warga yang diduga keracunan dan muntah," ungkap Iskandarsyah SE MAP, kepada Serambinews.com, saat ditemui di IGD RSUD dr Zubir Mahmud, Minggu malam.
Lalu Minggu (24/9/2023) sore sekitar pukul 17.30 WIB, warga kembali merasakan udara beraroma gas yang menyebabkan warga sesak nafas, dan muntah.
"Bahkan ada warga yang muntah darah," cetus Iskandarsyah.
Minggu sore awal mula yang merasakan udara beraroma gas anak-anak yang sedang main bola di lapangan.
"Saat ini ada sekitar 80 kepala keluarga yang mengungsi di kantor Camat Banda Alam," ungkap Camat.
6. Awal Mula Warga Cium Bau Busuk
Berdasarkan informasi, ungkap Iskandarsyah, pihak PT Medco juga sudah menambah tenaga medis di lapangan.
"Semuanya sudah bisa ditangani," ujar Iskandarsyah.
Tgk Zulkifli CV juga mengatakan bahwa udara beraroma sudah dirasakan warga sejak Sabtu sore.