TRIBUNNEWS.COM, - Alun-alun Suryakencana di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengalami kebakaran, di mana pelaku pembakarnya diduga orang lingkung.
Peristiwa kebakaran di Alun-alun Suryakencana terjadi pada Senin (18/9/2023) sekitar pukul 13.49 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, hingga saat ini sudah menganalisis rekaman CCTV dan medapatkan informasi dari sejumlah relawan terkait dengan kabakaran Alun-alun Suryakencana.
Baca juga: 5 Saksi Kebakaran Bromo Kembali Penuhi Wajib Lapor Polres Probolinggo: Pengacara Beri Penjelasan
"Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari beberapa relawan terduga pelaku yang terlihat dalam CCTV seperti orang linglung, karena saat ditanya hanya diam saja," kata Sapto dikutip dari TribunJabar, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya, terduga pelaku sempat berpapasan dengan sejumlah relawan yang melakukan kegiatan opsi aksi bersih Gunung Gede-Pangrango.
"Ciri-ciri fisik yang kami peroleh sementara terduga pelaku tersebut merupakan laki-laki dan berusia sekitar 50 tahun," jelasnya.
Sapto menjelaskan, proses penyelidikan kebakaran area Alun-alun Suryakencana hingga kini masih terus berjalan dan dilakukan pendalaman.
"Dalam proses penyelidikanya kita juga dibantu oleh Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Balai Gakkum LHK wilayah Jabalnusra)," kata dia.
Terekam CCTV
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menyebutkan kebakaran di Alun-alun Suryakencana diduga ada unsur kesengajaan.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pencermatan rekaman CCTV kebakaran Alun-alun Suryakencana diduga disengaja.
"Hasil analisis kami dalam rekaman CCTV terdapat sesesok orang yang menggunakan baju putih yang berada di lokasi titik api," kata Sapto dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9/2023).
Sesosok yang menggunakan baju bewarna putih tersebut lanjut dia, terlihat dalam rekaman CCTV sebelum dan sesudah asap muncul.
"Orang yang diduga membakar tersebut berjalan dari arah Gunung Putri lalu ke arah Gunung Gemuruh. Namun karena posisi kamera perekaman sedang tidak zoom out full, sehingga tidak jelas," katanya.
Ia mengatakan, rekaman CCTV yang kurang jelas tersebut, membuat proses penyelidikan sangat sulit untuk mengidentifikasi terduga pelaku.
"Saat digital zoom gambarnya jadi pecah, sehingga penyidik kami cukup kesulitan untuk menyelidiki terduga pelaku," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan sejumlah orang mencurigakan sempat berada di Alun-alun Suryakencana Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) sebelum terjadi peristiwa kebaran lahan.
Hal tersebut diungkapkan sejumlah relawan yang mengikuti kegiatan aksi bersih di Gunung Gede Pangrango.
"Sehari sebelumnya kebakaran kita melakukan aksi bersih, sempat di Alun-alun Suryakencana ada sejumlah orang tidak tau berasal dari mana. Tapi saat ditanya dari arah Gunung Gemuruh," kaya Fikri Al Hakim relawan asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ). (Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.)