TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Didit Adiputra selaku CEO PT Adi Putra Lautan menyatakan siap bekerja sama dengan UPT Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Universitas Borneo Tarakan (UBT) dalam memajukan perekonomian Kaltara khususnya UMKM Kota Tarakan.
Didit mengatakan itu sebagai respon terhadap harapan Wali Kota Tarakan dr Khairul di acara Exhibition Product bertema 'Kreatifitas Wirausaha Muda: Mewujudkan Inovasi Produk Unggulan'.
Adapun kegiatan ini bertujuan menumbuh kembangkan minat pemuda dalam melakukan terobosan-terobosan dan inovasi dalam berwirausaha.
Didit yang juga dikenal sebagai pengusaha perikanan dan kelautan mengatakan Kota Tarakan memiliki potensi menciptakan inovasi-inovasi produk yang bersumber dari laut, contohnya rumput laut.
"Kota Tarakan ini merupakan salah satu kota penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Banyak produk yang bisa diciptakan dari rumput laut, mulai dari makanan, produk kecantikan, dan yang terbaru saat ini adalah biofuell berbahan dasar rumput," kata Didit Adiputra melalui siaran persnya secara tertulis, Selasa (26/8/2023).
Didit mengatakan, untuk mewujudkan itu, diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari para stakeholder sehingga produk-produk UMKM Kota Tarakan dapat dikenal masyarakat luas dan go internasional.
Selain itu, perlunya penguasaan teknologi yang tujuannya dapat mempersingkat proses dan menekan biaya produksi.
Didit mengatakan pihaknya juga ditawari kerja sama untuk membimbing mahasiswa dan pelaku UMKM di Kota Tarakan, terutama bagi mahasiswa yang berminat menjadi pelaku wirausaha.
"Ayo kita bersama-sama majukan perekonomian daerah ini, kita majukan perekonomian bangsa ini. Tidak mungkin kita bisa maju kalau hanya sendiri," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan Exhibition Product bertema 'Kreatifitas Wirausaha Muda: Mewujudkan Inovasi Produk Unggulan' ada tiga agenda yang dilaksanakan yaitu Entrepreneur Day, Talkshow Inovasi Produk, Lomba Inovasi Produk Mahasiswa dan Pelajar SMA/SMK/Madrasah se-Kota Tarakan.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Tarakan Khairul mengatakan dirinya sangat berharap keberadaan KST bisa dimanfaatkan dengan baik, khususnya bagi pelaku UMKM.
"Tujuan didirikan KST ini yaitu bagaimana mengadakan riset, penelitian, dan pengembangan produk, khususnya bagi UMKM," kata Khairul Rabu (20/9/2023).
Dia mencontohkan, jika ada produk makanan baru masyarakat masih khawatir memakannya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Rabu, 20 September 2023: Tarakan dan Padang Berpotensi Hujan
"Di benak masyarakat, aman tidak ya kalau dimakan. Nah, di sini KST memberikan rekomendasi dengan memberitahukan kandungan gizinya apa saja dan sebagainya. Harapannya seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut, dengan adanya rekomendasi dari KST maka produk UMKM Tarakan akan bisa go internasional. Sebab, produk yang go internasional harus jelas isi kandungannya.
Khairul menyebutkan, produk UMKM di Kota Tarakan tumbuh empat kali lipat, dari sebelumnya hanya sekitar 7.000 pada 2019 kini menjadi 28.000 produk UMKM.
Ia juga memberitahukan pertumbuhan ekonomi Tarakan tahun 2023 pada semester satu sebesar 6,51 persen, di mana 75 persen di antaranya disumbangkan dari UMKM.