Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
TRIBUNNEWS.COM, BORONG - Ajang turnamen Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat SMK se-Kabupaten Manggarai Timur dihentikan buntut tewasnya seorang pelajar SMKN.
Diketahui sebanyak 5 SMKN 2 Elar tenggelam di Pantai Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kamis (28/9/2023).
Satu dari lima korban tenggelam dilaporkan meninggal dunia.
Sementara 4 korban yang selamat kini dalam perawatan di rumah sakit.
"Kesepakatan kami bersama bahwa kegiatan Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat SMK se-Kabupaten Manggarai Timur dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami konsen rawat pasien dan pemulangan jenazah," ujar Camat LAUT, Agus Supratman kepada POS-KUPANG.COM, Kamis malam.
Kelima korban ini ikut ke Dampek untuk mengikuti turnamen LPI tingkat SMK yang diselenggarakan di Dampek.
Kapolres Manggarai Timur, AKBP I Ketut Widiarta melalui Kapolsek Lamba Leda, Ipda Aris Ahmad kepada POS-KUPANG.COM, Kamis malam mengatakan, para siswa-siswi itu ke Dampek karena SMK se-Kabupaten Manggarai Timur saat ini sedang mengikuti kegiatan Liga Pelajar tingkat SMK se-Kabupaten Manggarai Timur yang terpusat di Dampek.
Berikut identitas lima pelajar yang tenggelam:
Korban meninggal:
Efrusina Cita Woh (17 tahun), alamat Liur kelurahan Lempang Paji, Kecamatan Elar Selatan.
Korban yang selamat dan sedang dirawat:
- Cindilandang (17), alamat Mauponggo Bajawa dan saat ini domisili di Elar.
- Morensiana Nanda (18), Kampung Munte, Kelurahan Lempang Paji, Kecamatan Elar Selatan.
- Yuliana Pau (16), alamat Kampung Toang Kelurahan Lempang Paji, Kecamatan Elar Selatan.
- Yohana Lidia Wonga (17), alamat Kampung Pandang Mata, Kelurahan Lempang Paji, Kecamatan Elar selatan.
Kronologis Kejadian
Kapolres Manggarai Timur, AKBP I Ketut Widiarta mengungkapkan kronologis tenggelamnya lima pelajar itu.
Kamis (28/9/2023) pukul 14.30 Wita para guru bersama siswa-siswi SMAK Negeri 2 Elar pergi ke pantai di laut Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda Utara.