Mengutip Kompas.com, Romy menerangkan, pihaknya sebagai investor telah membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar restoran.
"Karyawan di sini 85 orang, 35 orang berasal dari radius 25 meter sampai 100 meter dari lokasi restoran," ucapnya.
Ia mengatakan, saat kejadian, kehadiran ormas berseragam tersebut membuat pengunjung tak nyaman.
"Mereka makan, minum, antre, dengan memakai uniform (seragam) ormas pada malam hari," ungkapnya.
Namun, saat karyawan Mie Gacoan akan membersihkan meja karena ada pelanggan lainnya, ormas tersebut enggan memberikan kursi.
"Di mana pun perusahaan Gacoan di Medan ini, yang mengelola adalah perusahaan," tuturnya.
Baca juga: Buntut Pemuda Pancasila Diduga Minta Jatah Parkir ke Mie Gacoan, Bobby Nasution: Mintanya ke Dishub
Sentilan Wali Kota Medan
Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan mengatakan, jika ingin mencari rezeki, maka carilah dengan cara yang bagus.
Bukan menakut-nakuti dan mengganggu pengusaha.
"Terkait Mie Gacoan, dari video itu ormas ini datang ke sana dan makan-makan. Kalau keterangan dan info yang saya terima dari kalian (media), mereka mau minta lahan parkir ya," kata Bobby, Kamis (28/9/2023).
Ia menambahkan, jika ingin minta jatah parkir, seharusnya bukan ke pengusaha di Kota Medan.
Bobby menambahkan, jika cari lahan parkir, datangnya ke Dinas Perhubungan.
"Mau cari rejeki di situ, carinya yang bagus. Tapi kita enggak tahu ya, keterangan ini infonya dari kalian ya. Dibilang di situ apa tadi, mereka mau minta lahan parkir. Kalau lahan parkir mintanya ke Dishub Medan, karena yang mengelola parkir itu Dishub, bukan tempat usaha," terangnya.
Namun, jika lahan parkir merupakan area off streat, maka harus datang ke Dinas Pendapatan Kota Medan.
"Itupun kalau di area parkirnya offstreat minta ke dinas pendapatan. Bukan pengusahanya," ucapnya.
Bobby pun mengajak seluruh elemen masyarakat unutk membantu Pemkot Medan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi.
"Jadi sudahlah, ayo sekarang kita sama sama untuk ke siapapun ini ya. Hari ini kita mau bangkitkan ekonomi. Ayo buat iklim investasi kita semakin baik," terangnya.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Anisa Rahmadani)(Kompas.com, Rahmat Utomo)