Enam perahu karet dikerahkan membantu pencarian seorang bocah hilang di Muara Batang Anai, kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (2/10/2023).
Diketahui korban bernama Andre Putra Gianda (9) warga Rt 01/Rw 03, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui korban berenang bersama-sama pada Minggu (1/10/2023) sore.
Namun, korban terseret ombak ke tengah laut, korban dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian bersama-sama.
Saat ini, terlihat ada enam kapal yang dikerahkan dalam melakukan pencarian terhadap korban.
Satu unit perahu karet dari Tim SAR Padang, satu unit dari BPBD Kota Padang, satu unit dari Polairud Polda Sumbar, satu unit dari SAR Brimob, dan dua unit kapal milik masyarakat.
Selain itu, hadir juga keluarga dan sanak keluarga dari korban membantu melakukan pencarian dengan cara menyisiri bagian pinggir aliran muara serta pantai.
Yose salah satu warga mengatakan bahwa korban berenang bersama-sama pada sore hari di kawasan Pantai Pasir Jambak dekat Muara Batang Anai.
"Mereka ada 10 orang kemarin, berenang bersama-sama pada sore hari," kata Yose.
Ia menjelaskan, para korban hendak menuju ke tengah, dikarenakan pada saat kejadian terjadi pasang surut.
"Namun, pada saat berenang menuju ke tengah yang posisinya sedang pasang surut. Korban hanyut dan belum ditemukan," kata Yose.
Komandan Regu (Danru) SAR, Tri Desyu Herman, mengatakan bahwa pencarian sudah memasuki hari ke-2.
"Kita menurunkan perahu karet dan dibantu juga oleh petugas lainnya serta masyarakat sekitar," kata Tri Desyu Herman.
Ia mengatakan, bahwa pencarian ini berdasarkan SOP akan berlangsung selama tujuh hari.
Petugas ini terdiri Kantor SAR Padang, BPBD Kota Padang, SAR Brimob Polda Sumbar, Polairud Polda Sumbar, Damkar Kota Padang, Satpol PP, PMI Kota Padang, masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kronologi Anak Hanyut di Padang: Berenang ke Tengah Tiba-Tiba Diseret Ombak, Sempat Lambaikan Tangan