TRIBUNNEWS.COM - Kasus poliandri berujung pembunuhan tiga orang terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peristiwa berdarah itu terjadi di Desa Kale Mandalle, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Minggu (1/10/2023).
Insiden tragis itu bermula saat pelaku utama HL (60), sakit hati setelah istrinya, ND (53) menikah lagi dengan pria muda berinisial FR (22).
Padahal, ND dan FR telah menikah sejak tiga tahun lalu. Bahkan, pernikahan itu atas persetujuan HL.
Namun, kecemburuan baru dirasakan oleh HL.
Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar, Jumat (6/10/2023), mengutip TribunMakassar.com.
Baca juga: Kronologis Poliandri Berujung Pembunuhan di Gowa, Suami Pertama Ajak Anak Habisi Suami Muda Istri
"Pelaku utama ini tahu, bahkan atas persetujuannya sendiri, terjadinya poliandri selama ini."
"Namun, sekarang ini baru merasa cemburu, sehingga muncul sakit hati dan melakukan penyerangan," ujar Bachtiar.
Kecemburuan itu membuat HL gelap mata hingga mengajak dua anaknya A (23) dan W(28) untuk membunuh FR.
A lantas mengajak dua temannya I (18) dan PT (19) untuk melakukan penyerangan terhadap korban.
Selain itu, kerabat HL yang berinisial MT (54) juga terlibat dalam kasus ini.
"30 September 2023, di rumah HL, W, dan A telah terjadi perencanaan penyerangan kepada rumah korban," terang Bachtiar.
Penyerangan itu mengakibatkan, FR, suami kedua ND, dan dua kerabatnya AT (60) dan SP (40) tewas.
Dilansir Kompas.com, saat kejadian, warga sempat mendengar suara keributan pada tengah malam.