"Beberapa kali sudah komplain supaya pindah lokasi latihan dan supaya tidak latihan di jam sekolah," ungkap Paskalis.
Lokasi sekolah dengan lapangan latihan tersebut diketahui hanya berjarak sekira 300 meter.
Namun, keluhan ini tak juga ditindaklanjuti dengan pemindahan lokasi latihan.
Kapolresta minta maaf
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu meminta maaf atas kejadian siswa SDN 1 Purwanegara Banyumas yang mengeluh perih mata dan dada sesak akibat gas air mata.
Edy mengakui, gas air mata itu berasal dari anggota Polresta Banyumas yang sedang latihan rutin bersama Brimob, Jumat (13/10/2023) pagi.
Materi latihan tersebut, dikatakannya, menggunakan laras licin dan pelontar gas air mata, dilanjutkan latihan pengendalian masa.
Saat latihan, instruktur mendapatkan telepon bahwa ada murid yang mengaku perih dan tenggorokan kering diduga terkena gas air mata.
"Saya minta maaf karena mengakibatkan siswa yang perih dan akan dilakukan evaluasi pelatihan," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat.
Baca juga: Tak Sebut Nama, Prabowo Ungkap Cawapres Mengerucut ke 4 Orang: Luar Jawa, Jabar, Jateng, dan Jatim
Janjikan pindah lokasi
Edy mengatakan, akan mengevaluasi kegiatan latihan rutin yang dilakukan bersama personel polresta dan brimob ini.
Peristiwa ini disebut baru kali pertama terjadi.
"Latihan ini sering dilakukan dan baru kali ini terjadi. Kemungkinan (gas air mata) terbawa angin. Jarak antara (lokasi) latihan dan SD sekitar 300 meter."
"Ada jeda waktu 30 menit, saat selesai pelontaran dan muncul laporan. Dan kemungkinan terbawa angin," jelas Kapolres.