Ia menegaskan, dirinya tidak bermaksud untuk menghina atau merendahkan muridnya.
J hanya terkejut anak didiknya itu membawa makanan tak biasa ke sekolahnya.
Secara spontan, pria berumur 36 tahun itu mengeluarkan handphone miliknya.
Ia merekam lalu membagikan melalui aplikasi berbagai pesan Whatsapp.
"Pada dasarnya saya tidak ada niat sama sekali untuk menjelekkan atau mem-bully siswa saya itu,
Saat itu, ada yang membawa bekal berisi nasi dan lauknya ulat itu, saya melihat itu unik, lalu saya rekam gitu aja, dan saya pakai status di Whatsapp," kata J meluruskan infomasi yang beredar.
Awal viral
J mengaku bukan dirinya pertama kali memviralkan video anak SD bawa bekal ulat sagu ke sekolah.
Ia menyebut, setelah update di Whatsapp, statusnya dilihat oleh mantan siswanya.
Bocah itu kemudian meminta video dan mengunggahnya di media sosial TikTok.
J tidak pernah menyangka, videonya akan membuat gaduh hingga memunculkan perdebatan.
Bahkan J sampai dimintai keterangan oleh Dinas Pendidikan Bojonegoro.
Bocah yang menyebarkan video juga telah meminta maaf kepada J.
"Saya maafkan karena anaknya itu juga siswa saya di sekolah," imbuhnya.
Bagi J sendiri, ia menjadikan pro kontra bekal ulat sagu sebagai pelajaran ke depan.
Dirinya tetap mendapatkan dukungan dari orang tua murid terkait kejadian ini.
"Alhamdulillah, banyak wali siswa yang memberikan semangat pada saya, dan kejadian ini juga bagian dari ketentuan Allah yang harus saya terima," lanjut J.
Sudah akrab
J turut menyinggung perihal hubungannya dengan murid-muridnya, termasuk murid kelas 3 dalam video.
Ia mengakui, video merupakan bentuk keakraban antara dirinya dengan para anak didik.
J dan murid-muridnya kerap bercanda di berbagai kesempatan.
"Sampai sekarang anaknya juga masih suka bercandaan dengan saya, dan memang saya sejak kelas 3 yang mendampinginya," ujarnya.
Selain itu, lanjut J, dirinya turut memerhatikan asupan gizi muridnya.
Ia kerap membantu memberikan lauk tambahan saat bekal dari rumah dinilai kurang.
"Kalau ada yang kurang memenuhi unsur gizi, kadang saya memberikan telur rebus untuk siswa, karena ada siswa itu bawa bekalnya kadang cuma masakan mi instan," tandas J.
10 Manfaat Konsumsi Ulat Sagu yang Dibawa Murid SD sebagai Bekal ke Sekolah, Baik bagi Kesehatan!
Baru-baru ini heboh di media sosial seorang murid SD membawa bekal ulat sagu ke sekolah.
Bagi bocah SD tersebut, lauk ulat sagu sudah biasa baginya.
Ia mengaku sering mengonsumsi ulat sagu sebagai lauk makanannya.
Namun, yang juga disorot warganet dalam video adalah reaksi sang guru yang heran dengan bekal muridnya itu.
Banyak warganet yang beranggapan respon sang guru merendahkan muridnya, padahal ulat sagu sendiri punya nilai protein tinggi.
Sebagai makanan yang sudah ada sejak zaman prasejarah, ulat sagu menyimpan manfaat bagi kesehatan yang tentu saja sangat sayang untuk dilewatkan.
Selain itu, makanan yang terbuat dari ulat sagu memiliki kandungan protein yang tinggi dan beragam nutrisi lainnya yang baik untuk tubuh.
Ulat sagu diketahui menjadi salah satu menu makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia bagian Timur, lebih khusus yang bertempat tinggal di Kawasan pesisir pantai Papua.
Masyarakat Papua kerap kali mengonsumsi ulat sagu secara mentah.
Dikutip Tribun-Timur.com dari Gramedia.com, berikut ini 10 manfaat konsumsi ulat sagu bagi kesehatan:
1. Meningkatkan Massa dan Kekuatan Otot
Ulat sagu merupakan salah satu hewan dengan kandungan protein yang sangat tinggi.
Kandungan protein tersebut tentu saja akan sangat baik untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot.
Tidak hanya sampai di situ saja, diketahui juga bahwa tubuh sangat membutuhkan protein untuk meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses penyembuhan luka.
2. Meningkatkan Suasana Hati
Selain protein yang melimpah, ulat sagu juga memiliki kandungan asam amino esensial jenis tirosin dan lisin yang akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati seseorang.
Kedua jenis asam amino tersebut dapat merangsang tubuh untuk mendukung produksi hormon dopamin.
Dopamin sendiri merupakan hormon yang dikenal memiliki fungsi untuk memberikan rasa senang dan mampu mengurangi stres emosional.
Baca juga: Festival Ulat Sagu Resmi Dibuka, UMKM Mulai Berjualan di Tengah Hutan Sagu
3. Meningkatkan Penyerapan Kalsium dalam Tubuh
Asam amino lisin yang terkandung dalam ulat sagu ternyata tidak hanya berguna untuk meningkatkan suasana hati seseorang.
Kandungan lisin ternyata juga mampu meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh dengan sangat baik pada saluran cerna.
Kalsium sendiri sudah terkenal mampu menjaga kesehatan tubuh dan kekuatan tulang.
Hal ini tentu saja menjadikan tulang tidak cepat rapuh dan patah.
4. Membantu Memperkuat Tulang dan Gigi
Selain mengandung kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, ulat sagu juga memiliki kandungan mineral penting lain, sebut saja magnesium yang akan semakin membantu memperkuat tulang dan gigi kita.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang diterbitkan pada U.S. National Library of Medicine pada 2017 lalu bahwa mengonsumsi ulat sagu dapat mendiversifikasi asupan nutrisi dan memberikan tubuh banyak nutrisi penting.
5. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Setelah protein, kalsium, magnesium, hingga asam amino esensial, ulat sagu juga memiliki kandungan mineral zinc yang sangat tinggi.
Mineral zinc yang ada pada ulat sagu dapat memberikan manfaat untuk memperkuat sistem imunitas tubuh.
Mineral jenis ini sendiri akan sangat mendukung dalam pembentukan sel imun baru, sehingga secara otomatis tubuh dapat melawan patogen (jamur, bakteri, dan virus) penyebab infeksi.
6. Mencegah Berbagai Penyakit
Berdasarkan penelitian yang dipublikasi dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition (2017), ulat sagu memiliki kandungan protein, karbohidrat, asam lemak omega 3, omega 6, dan omega 9, serta asam amino.
Adanya asam lemak omega 3, 6, dan 9 ini diyakini dapat menjadi salah cara untuk mengurangi peradangan pada tubuh, sehingga dapat meminimalisasi risiko dari beberapa penyakit, seperti Alzhiemer, depresi, asma, dan rematik.
Selain itu, asam lemak juga diketahui kerap diolah menjadi suplemen untuk menurunkan kadar trigliserida yang tinggi dalam tubuh agar terhindar dari penyakit jantung.
7. Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Kandungan kalium yang banyak ditemukan pada ulat sagu diketahui merupakan salah satu jenis elektrolit yang dibutuhkan tubuh, terutama dalam menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah.
Asupan kalium yang terpenuhi bisa menjadikan seseorang memiliki tekanan darah yang normal.
Hal ini dikarenakan kalium mengakibatkan kadar garam berlebih dalam tubuh menjadi berkurang dengan cara pengeluarannya melalui urine.
Selanjutnya, tubuh yang tidak memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi akan terhindar berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.
8. Menurunkan Kadar Kolesterol
Kandungan nutrisi yang ada dalam ulat sagu selanjutnya adalah vitamin E dengan sifat antioksidannya.
Sifat antioksidan tersebut menjadikan vitamin E memiliki fungsi untuk menangkal radikal bebas dan menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam darah.
Pada saat kadar kolesterol jahat pada darah rendah, maka seseorang akan terhindar dari risiko berbagai penyakit akibat kolesterol tinggi, sebut saja seperti tekanan darah tinggi maupun penyakit jantung dapat berkurang.
Baca juga: Singgah di Warung Makan Sentani, Hengky Kurniawan & Bima Arya Ditantang Ridwan Kamil Makan Ulat Sagu
9. Melancarkan Pencernaan
Ulat sagu tidak hanya mengandung protein yang tinggi, kandungan serat makanan yang ada di dalam ulat sagu juga sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Tak heran, apabila banyak masyarakat yang mengonsumsi ulat sagu untuk mencegah sembelit atau perut kembung.
Hal ini dikarenakan serat makanan dari ulat sagu dapat dengan mudah dicerna sehingga membantu dalam meningkatkan metabolisme tubuh.
10. Dapat Melawan Infeksi Akibat Mikroba
Manfaat kesehatan selanjutnya dari ulat sagu adalah kekuatan untuk dapat melawan infeksi akibat mikroba.
Sesuai dengan hasil riset kesehatan yang diterbitkan oleh Cambridge University pada tahun 2018 lalu, ulat sagu ternyata dapat memberikan penghalang yang dapat melindungi tubuh dari berbagai mikroorganisme berbahaya.
Ulat sagu sendiri memiliki sifat antimikroba yang sangat baik.
Sementara itu, ulat sagu juga memiliki kandungan zat besi dan zinc yang sangat melimpah.
Kedua kandungan ini mempunyai fungsi yang besar untuk meningkatkan kemampuan tubuh agar terhindar dari berbagai infeksi bakteri. (tribun network/thf/TribunTimur/TribunSolo)